MAKASSAR, KATABERITA.CO – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut IPAL Losari di Makassar menjadi pionir pengolahan limbah di Indonesia Timur.
“Di wilayah Indonesia Timur baru pertama kali. Jadi ini pionir,” kata Menteri Basuki usai meninjau IPAL Losari di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kamis (27/7).
Menteri Basuki mengatakan di Indonesia ada beberapa IPAL yang dibuat. Yakni di Makassar, Jambi, Riau, dan Palembang.
Baca Juga : Danny Pomanto Bahas Revolusi Mental di OSMB Universitas Terbuka
Ia melanjutkan, IPAL Losari ini berkapasitas 16 ribu meter kubik per hari.
Atau kira-kira 22 ribu sambungan dari berbagai unit sumber. Seperti, rumah sakit, rumah tangga, kantor, dan sebagainya.
“Nantinya limbah itu diolah di sini. Sistem pengolahan limbah airnya sebelum kembali ke badan sungai atau ke laut itu maka baku mutunya sudah sesuai standar. Sedangkan limbahnya diolah sendiri menjadi briket-briket dengan tujuan untuk lingkungan,” jelasnya.
Baca Juga : Relawan Projo Serahkan Rekomendasi Dukungan, Siap Menangkan Danny-Azhar di Pilgub Sulsel 2024
Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin padat, maka lanjut Menteri Basuki jumlah limbahnya pula akan makin bertambah olehnya harus diolah.
Kondisi IPAL-nya juga, ungkap Menteri Basuki sudah mencapai 99% dan siap beroperasi.
Ia berharap November mendatang sudah bisa tersambung sepenuhnya dari sisa sambungan customer 400.
Baca Juga : 4.067 PPPK Pemkot Makassar Terima SK
Estimasi anggaran pembangunan IPAL Losari ditaksir sekitar Rp1 triliun dengan kapasitas tampung untuk 5% penduduk Makassar atau baru empat kecamatan.
“Ini bukan hanya APBN saja tetapi ada kontribusi bersama dengan APBD Kota Makassar,” sambungnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan IPAL ini suatu hal yang baru sehingga perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Baca Juga : Danny Pomanto Tutup Rakornas III Forum Dewan Pendidikan Indonesia: Tumpuan Harapan Pendidikan Nasional
Sebagai masyarakat modern, langkah ini membuat tidak ada lagi air limbah keluar langsung ke tanah.
Hal itu berarti kesehatan masyarakat meningkat, lingkungan lebih bersih dan lebih terjamin.
Apalagi Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) Makassar, kata Danny Pomanto bagus sekali lantaran Makassar taat dalam pembayaran LLTT dan bertahan sampai sekarang.
Baca Juga : Danny Pomanto Tutup Rakornas III Forum Dewan Pendidikan Indonesia: Tumpuan Harapan Pendidikan Nasional
Pengoperasian IPAL Losari ini mencover area sepanjang pantai.
“Jadi kawasan baru dengan fungsi-fungsi seperti rumah sakit, juga beberapa kawasan baru lainnya itu langsung diwajibkan dengan sistem ini,” ujar Danny Pomanto di sela-sela mendampingi Menteri Basuki.
Diketahui, kedatangan Menteri Basuki untuk menghadiri ASEAN Architect Congress (AAC) atau Kongres Arsitek ASEAN yang digelar Ikatan Arsitek Indonesia (AIA) di Hotel Gammara.