MAKASSAR, KATABERITA.CO – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin Apel Pelajar SMP se-Kota Makassar, di Tribun Lapangan Karebosi, Rabu (26/7).

Apel tersebut dalam rangka Peningkatan Wawasan Kebangsaan Anti Narkoba, Anti Tawuran, dan Anti Balap Liar.
Kegiatan ini merupakan Inisiasi Polrestabes Makassar bekerja sama Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar.
Pada momentum tersebut, Danny Pomanto mengingatkan 5.000 pelajar SMP se-Kota Makassar untuk memerangi hoax dengan tidak menjadi haters di media sosial.
“Jangan jadi pembenci di media sosial. Jangan ikut memfitnah. Kita tidak tahu berita, jadi hati-hati. Jangan ikut-ikutan membenci orang yang kita tidak tahu cerita sebenarnya,” kata Danny Pomanto.
Usia SMP, kata Wali Kota Danny Pomanto adalah usia strategis karena merupakan masa-masa pembentukan karakter anak.
Baca Juga : Danny Pomanto Buka Liga Anak Lorong, Cari Atlet Sepak Bola Muda Berbakat
Sehingga ada tiga ruang pendidikan yang mesti dilewati untuk menjadi pemimpin mass depan. Yakni, ruang pendidikan di rumah tangga, sekolah, dan lingkungan.
“Semua itu bisa tercapai kalau kita punya daya tahan dan kemampuan (resilient). Tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain,” ungkapnya.
Karena itu, Danny Pomanto menekankan kepada seluruh pelajar SMP harus bisa harus mempunyai daya tahan agar tidak mudah tergerus ke hal-hal yang negatif.
Baca Juga : Danny Pomanto Temui Dubes Indonesia untuk Jepang Paparkan Potensi Investasi Kota Makassar
“Salah satunya kemampuan daya tahan terhadap narkoba. Jadi hati-hati jangan sekali-kali mencoba. Kalau ada teman mengajak langsung tolak,” tegasnya.
Narkoba akan menghancurkan hidup kita, tidak hanya secara diri kita pribadi tetapi juga keluarga. Sehingga jika kita sudah terjebak dalam penyalahgunaan narkoba sulit untuk menjadi kebanggaan orang tua.
“Kedua kalau anda sudah bisa naik motor, jangan ikut balap liar. Insya Allah sirkuit resmi kita akan bangun, tahun depan selesai itu untuk anak-anak kita,” tuturnya.
Baca Juga : Danny Pomanto Bakar Semangat Kontingen Kejurda Futsal Sulsel 2023
Termasuk mengajak pelajar untuk tidak tawuran. Kata dia, Pemkot Makassar saat ini telah memiliki program satu anak satu olahraga.
“Ini tawuran terjadi karena anak-anak tidak ada olahraganya. Tidak ada ruang untuk mereka menyalurkan bakat. Saya perintahkan semua sekolah satu anak satu olahraga,” tutupnya.