MAKASSAR, KATABERITA.CO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar kian intens melakukan operasi zero untuk menjaring anjal dan gepeng di Kota Makassar.
Sejak 21 September hingga 19 Oktober 2021, Satpol PP Makassar berhasil menjaring 165 anjal dan gepeng di delapan kecamatan.
Diantaranya, Ujung Pandang, Mariso, Mamajang, Makassar, Panakkukang, Rappocini, Bontoala, dan Tamalanrea.
Baca Juga : Pansus DPRD Makassar Beri Dua Rekomendasi ke Pemkot Soal Anjal
Plt Kepala Satpol PP Makassar, Iqbal Asnan terus memaksimalkan operasi zero untuk meminimalisir aktivitas anjal dan gepeng yang kerap meresahkan masyarakat.
“Petugas terus beroperasi mulai pagi hingga sore, harapan kita sebelum akhir tahun Kota Makassar sudah zero anjal dan gepeng,” kata Iqbal, Rabu (20/10).
Dia menyebutkan hingga 19 Oktober 2021, sudah ada sepuluh kecamatan yang disasar petugas. Termasuk Kecamatan Biringkanayya dan Tamalate.
Baca Juga : Fatmawati Rusdi Kumpulkan OPD Bahas Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Hanya saja, petugas belum menjaring satupun anjal dan gepeng di dua wilayah tersebut.
Dari sepuluh kecamatan, lanjut Iqbal, Kecamatan Ujung Pandang paling banyak terjaring anjal dan gepeng. Jumlahnya mencapai 89 orang.
Selanjutnya Kecamatan Panakkukang 21 orang, Makassar 19 orang, Mamajang 12 orang, Mariso sembilan orang.
Baca Juga : Satpol PP Makassar Kerahkan 400 Personel Amankan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
Rappocini enam orang, Tamalanrea lima orang, dan Bontoala empat orang.
“Total sampai 19 Oktober kemarin sudah ada 165 anjal dan gepeng yang kita jaring. Tiap hari kalau ada yang terjaring, langsung kita serahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Makassar,” ucap dia.