0%
logo header
banner dprd makassar
Minggu, 03 Oktober 2021 18:56

Dinsos Setop Penyaluran 29.512 Paket Bansos Tahap II

Paket Bansos dari Pemkot Makassar kepada masyarakat yang terdampak PPKM Level IV || ist
Paket Bansos dari Pemkot Makassar kepada masyarakat yang terdampak PPKM Level IV || ist

Dinsos Makassar menyetop penyaluran bansos tahap dua kepada 29.512 penerima. Status Kota Makassar yang tidak lagi menerapkan PPKM Level IV menjadi alasan disetopnya bantuan tersebut.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dinas Sosial (Dinsos) Makassar menyetop penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap dua kepada 29.512 penerima.

Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinsos Makassar, Rusmayani Majid.

Kata dia, status Kota Makassar yang tidak lagi menerapkan PPKM Level IV menjadi alasan disetopnya bantuan tersebut.

Baca Juga : Pansus DPRD Makassar Beri Dua Rekomendasi ke Pemkot Soal Anjal

“Tidak ada lagi penyaluran bansos karena Kota Makassar sudah level dua,” singkat Rusmayani, Minggu (3/10).

Selanjutnya, anggaran pengadaan yang bersumber dari bantuan tak terduga (BTT) dikembalikan ke kas daerah.

Dalam satu paket bansos senilai Rp200 ribu. Artinya, Rp5,9 miliar anggaran dikembalikan.

Baca Juga : Wujud Resiliensi Dinsos Tangani PPKS di Kota Makassar

“Anggaran yang tidak digunakan akan dikembalikan,” tegas dia.

Tidak hanya itu, dia menilai sisa waktu yang kurang lebih tiga bulan dianggap tidak efektif lagi menjalankan program tersebut.

Apalagi, dalam hal pengadaan barang dan jasa mesti melalui proses tender sehingga memerlukan waktu yang lama.

Baca Juga : Dinsos Makassar Siapkan Seribu Paket Makanan Siap Saji Untuk Pengungsi Banjir

Mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar itu juga tidak ingin gegabah. Harus ekstra hati-hati. Dia tidak ingin, program ini justru berdampak hukum.

“Dalam pengadaan bansos harus lebih hati-hati, jangan sampai niat baik tapi akan berdampak hukum,” ungkap Maya.

Diketahui, Dinsos Makassar manargetkan panyaluran 100 ribu paket bansos. 70.488 paket sudah selesai disalurkan 11 September 2021, lalu. Total anggaran Rp14,09 miliar.