0%
logo header
Kamis, 27 Juli 2023 19:55

Danny Pomanto Sebut Makassar Warisan Paradigma Arsitektur di ASEAN Architect Congress

Danny Pomanto Sebut Makassar Warisan Paradigma Arsitektur di ASEAN Architect Congress

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan tata kota wilayah Makassar merupakan warisan paradigma arsitektur.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan tata kota wilayah Makassar merupakan warisan paradigma arsitektur.

banner pdam

Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya dalam kurun 30 tahun belakangan dirinya menjadi salah satu tokoh penting dalam pembangunan tata kota Makassar.

“Saya memiliki banyak warisan tentang karya arsitektur, termasuk arsitektur bangunan dan perencanaan kota. Warisan penting saya adalah tata kota Makassar yang telah saya dukung selama lebih dari 30 tahun,” kata Danny Pomanto dalam ASEAN Architect Congress di Hotel Gammara, Kamis (27/7).

Baca Juga : Makassar Juara Umum I Harganas ke-31 Tingkat Sulsel, Danny Pomanto: Keluarga Inti Sebuah Kota

Pengalamannya sebelum menjadi wali kota yaitu pernah bekerja untuk empat wali kota sebelumnya.

Dia membantu mereka dalam merancang dan merencanakan fitur perkotaan Makassar.

Dan selama dua periode ini, dirinya makin meningkatkan fitur-fitur kota hingga sampai saat ini.

Baca Juga : DPRD Makassar Sahkan APBD-P 2024 Senilai Rp5,29 Triliun

“Makassar dibangun dengan paradigma arsitektur. Itu dikembangkan dengan tepat mulai dari satu tempat. Sekarang kota tersebut telah berubah menjadi kota yang indah, kota tepi laut,” ungkapnya.

Apalagi kota tepi laut atau downtown ini hanya satu di Indonesia yang memiliki pusat kota di tepi pantai dengan sunset; matahari terbenam terbaik di dunia (menurut sunset watcher).

Kini tata kota ini dilengkapi dengan infrastruktur yang makin baik, perbaikan koridor hijau dan gang hijau, serta dilengkapi dengan digitalisasi dan teknologi metaverse.

Baca Juga : Makassar Dapat Penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara, Wujud Komitmen Danny Pomanto Terhadap Kesehatan

Pembangunan kota masih terus berjalan dengan memupuk visi menjadi kota global yang Sombere dan Cerdas dengan meningkatkan ketahanan kota secara inklusif.

“Saya berharap melalui forum ini, kita dapat mengembangkan dan memperkuat networking, kolaborasi, dan sinergi antar arsitek ASEAN,” tutupnya.