MAKASSAR, KATABERITA.CO – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku bersyukur ramadan kali ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Aktivitas ibadah di masjid sudah dibolehkan.
Selain itu pemerintah memberikan kelonggaran, namun diimbau menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menghindari salaman usai salat berjamaah.
Danny berharap kebijakan pemerintah melonggarkan aktivitas ibadah di masjid tidak membuat adanya kluster baru.
Baca Juga : Temui Tokoh Masyarakat Sero, Danny Pomanto Paparkan Potensi Gowa
“Keadaan sekarang ini jauh lebih baik dibanding dua tahun lalu. Tetap kita imbau dan pantau perkembangan covid. Hari pertama bulan puasa ini alhamdulillah jumlah kasus menurun,” kata Danny, Minggu (3/4).
Dia juga memerintahkan Satgas Makassar Recover, seperti covid hunter, tim detektor, dan satgas raika tetap memantau masjid dan lokasi yang tidak menjalankan protokol kesehatan.
Camat, Lurah dan RT/RW juga diminta turun langsung mendeteksi masyarakat yang berada di masjid namun mengalami demam, flu, dan batuk agar secepatnya bisa didata dan mendapatkan tindakan medis.
Baca Juga : Legislator PPP Peraih Suara Tertinggi Kedua di Gowa Siap Menangkan Danny-Azhar di Pilgub Sulsel
“Saya bersyukur masyarakat Makassar sangat menjaga dirinya. Buktinya vaksin pertama sudah hampir 100%. Bahkan sudah banyak yang sudah vaksin booster. Semoga herd immunity kita semakin membaik,” tutur dia.
Danny juga membagikan pengalamannya pada bulan ramadan pada tahun-tahun sebelumnya. Kata dia, biasanya setiap Senin kepala OPD menyebar ke masjid bersama forkopimda melakukan ceramah singkat.
“Banyak kebiasaan yang hilang selama dua tahun lalu setelah periode pertama kami. Seperti berbuka puasa bersama anak yatim di Pantai Losari,” ucap dia.
Baca Juga : Danny Pomanto Ngopi Bareng Amir Uskara dan Tokoh Masyarakat, Perbesar Peluang Kemenangan DIA di Gowa
“Jadi setiap ASN menananggung buka puasa satu orang anak yatim piatu. Itu kebiasaan saya dan jajaran di periode pertama. Tapi Kali ini juga tidak bisa karena pandemi,” tambah Danny.
Selama bulan suci ramadan, Danny mengaku hanya tidur satu jam lalu lanjut beraktivitas bertemu dengan masyarakat. Kata dia, habis tarwih, salat lail, lalu lanjut sahur.
“Kemudian salat subuh dan setelah itu baru saya tidur sejam lalu lanjut aktivitas. Ini sudah saya biasakan sejak saya masih muda. Saya bawa kebiasaan ini hingga memilki anak. Anak saya pun ramai-ramai berlomba untuk khatam Al-Qur’an,” ujar dia.
Baca Juga : Danny Pomanto Jamin Kesejahteraan Petani Saat Kampanye di Bontonompo
Ditanya apakah tidak merasa lelah dengan aktivitas padat dan tidur hanya satu jam. Danny menjawab untuk menjalankan itu semua manusia butuh keikhlasan dan hati yang bersih.
“Karena dengan keikhlasan dan hati yang bersih terdapat kekuatan yang sangat besar untuk menjalankan kehidupan kita. Jadi rasa capek itu tidak akan terasa,” tutup Danny.