0%
logo header
banner dprd makassar
Kamis, 23 September 2021 12:14

Anjal-Gepeng Kian Marak, Januari-September 150 Orang Terjaring Patroli

Petugas TCR Saribattang menjaring anjal-gepeng di Kota Makassar || ist
Petugas TCR Saribattang menjaring anjal-gepeng di Kota Makassar || ist

Dinsos Makassar mencatat sepanjang 2020 ada 390 anjal-gepeng yang terjaring. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2019 lalu, yang hanya 259 orang. Bahkan periode Januari-September 2021 sudah ada 150 orang yang terjaring.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Aktivitas anak jalanan, gelandangan dan pengemis (anjal-gepeng) kian marak di Kota Makassar. Mereka kerap ditemui di jalan-jalan protokol dan pusat perkotaan.

Dinas Sosial (Dinsos) Makassar mencatat sepanjang 2020 ada 390 anjal-gepeng yang terjaring. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2019 lalu, yang hanya 259 orang.

“Khusus tahun ini periode Januari-September kita sudah menjaring 150 orang,” singkat Sekretaris Dinsos Makassar, Muhyiddin, Kamis (23/9).

Baca Juga : Ribuan Murid TK di Makassar Ikut Karnaval Baju Adat IGTKI-PGRI

Muhyiddin menerangkan penanganan anjal-gepeng nantinya akan berbasis RT/RW. Sebabsaat ini, tempat pembinaan yang dimiliki saat ini hanya berlaku sampai tiga hari.

 

“Kalau sudah tiga hari dibebaskan. Kita tidak ingin begitu, makanya sekarang dipusatkan hingga RT dan RW,” ujar dia.

Baca Juga : Pansus DPRD Makassar Beri Dua Rekomendasi ke Pemkot Soal Anjal

Kata dia, semua anjal-gepeng akan didata berdasarkan lokasi kecamatannya. Pembinaan akan dilakukan hingga dilatih sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Terlebih Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi sudah memiliki program 5000 lorong wisata berbasis penguatan ekonomi.

“Makanya, kita asesment untuk melatih mereka. Nanti kita akan berdayakan agar tidak kembali lagi ke jalan,” ungkap Muhyiddin.