0%
logo header
iklan dprd makassar 2025
Jumat, 09 Mei 2025 07:58

Warga Keluhkan Limbah Pabrik, DPRD Makassar Ancam Hentikan Operasional PT SAUT

Warga Keluhkan Limbah Pabrik, DPRD Makassar Ancam Hentikan Operasional PT SAUT

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Soroti PT SAUT.

Views : 8

MAKASSAR, KATABERITA CO — Dugaan pencemaran lingkungan oleh PT SAUT yang berlokasi di Kompleks Pergudangan Jalan Ir. Sutami, Kecamatan Biringkanaya, berbuntut pada sidak mendadak dari Komisi C DPRD Kota Makassar, Kamis (8/5/2025).

banner pdam

Inspeksi yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD, Andi Suharmika, dilakukan sebagai respons atas keluhan warga yang mulai mengalami gangguan kulit, seperti gatal-gatal dan bentol-bentol.

“Sudah banyak laporan masuk dari masyarakat. Mereka menduga aktivitas pengolahan jagung di pabrik ini menimbulkan pencemaran yang berdampak ke kesehatan warga,” ujar Andi Suharmika di lokasi sidak.

Baca Juga : Odhika Cakra Ikut Bimtek NasDem: Penguatan Struktur Partai

Tak hanya memantau langsung kondisi lingkungan sekitar, DPRD juga meminta pihak perusahaan menunjukkan dokumen perizinan operasional. Namun, permintaan tersebut tak dapat dipenuhi.

“Perusahaan tidak bisa memperlihatkan satu pun dokumen perizinan saat kami minta. Bahkan mereka justru bertanya balik, dokumen apa yang seharusnya mereka siapkan. Ini sangat tidak profesional dan menimbulkan kecurigaan,” tegas Suharmika.

Pihak DPRD pun mengambil sikap tegas. Jika dalam waktu dekat PT SAUT belum dapat menunjukkan seluruh kelengkapan izinnya, maka DPRD akan merekomendasikan penghentian sementara operasional pabrik melalui Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar.

Baca Juga : Muktamar PPP: AMK Sulsel Dorong Amir Uskara Jadi Bacaketum

“Saya sudah minta Dinas PTSP untuk segera melakukan verifikasi izin. Kita tidak main-main soal aturan, semua pelaku usaha wajib patuh,” lanjutnya.

Lurah Sudiang, Kamal Tata, turut membenarkan keluhan warga terkait efek negatif dari aktivitas pabrik tersebut. Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir, laporan soal gangguan kulit meningkat, termasuk pada anak-anak.

“Warga sudah menyampaikan ke pihak perusahaan, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Kita berharap kehadiran DPRD bisa membawa solusi,” ucap Kamal.

Baca Juga : Andi Odhika Tegaskan Kader NasDem Harus Jadi Penyambung Aspirasi Rakyat

Sementara itu, Angel dari bagian keuangan PT SAUT menyatakan pihaknya akan kooperatif dan siap hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPRD.

“Kami akan hadir. Intinya, kami juga ingin situasi ini selesai secara baik,” kata Angel. (Jie_e)