0%
logo header
Selasa, 22 Februari 2022 21:15

Ratusan Warga Kembali Mengungsi Akibat Banjir di Makassar

Titik pengungsian di Kecamatan Manggala
Titik pengungsian di Kecamatan Manggala

Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di dua kecamatan. Ratusan warga terpaksa harus mengungsi dikarenakan ketinggian air sudah hampir mencapai satu meter.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di dua kecamatan.

banner pdam

Ratusan warga terpaksa harus mengungsi dikarenakan ketinggian air sudah hampir mencapai satu meter.

Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin menyebut dari data sementara yang dihimpun sudah ada 139 warga yang mengungsi.

Baca Juga : Maksimalkan Pelayanan, 82 Personil BPBD Kota Makassar Ikuti Diklat Intensif

Mereka tersebar di tiga titik lokasi pengungsian di Kecamatan Manggala dan Biringkanayya. Jumlah itu berdasarkan laporan yang diterima BPBD Makassar pukul 20.00 wita.

“Jadi ada 45 korban banjir di Kecamatan Biringkanayya, dan 94 orang di Kecamatan Manggala,” singkat Hendra Hakamuddin, Selasa (22/2).

Banjir yang terjadi di Kecamatan Biringkanayya dan Manggala juga dikarenakan meluapnya aliran Sungai Biringje’ne dan Sungai Kajenjeng.

Baca Juga : BPBD Makassar Bekali Keterampilan Penanganan Bencana Mahasiswa UMI Lewat Program Magang

Terlebih lagi, BMKG Wilayah IV telah memprakirakan hujan deras disertai angin kencang akan terjadi di Makassar dan beberapa daerah lainnya di Sulawesi Selatan pada 20-23 Februari 2022.

“Kondisi ini menyebabkan beberapa kepala keluarga terpaksa harus mengungsi,” ujar dia.

Pihaknya juga masih menetapkan status waspada apabila hujan deras terus mengguyur Kota Makassar. Sebanyak 60 personel juga telah disiagakan berikut dengan tujuh unit perahu karet untuk membantu korban banjir.

Baca Juga : BPBD Makassar Ikut Bantu Evakuasi Korban Banjir di Wajo

“Di wilayah Pacerakkang Biringkanayya itu ketinggian air itu 40-70 centimeter. Itu saat kondisi hujan dengan intensitas sedang. Akses jalan masih dapat dilalui roda empat, tapi kita tetap waspada,” ucap dia.