0%
logo header
Kamis, 20 Januari 2022 12:45

Perumahan Kodam III Terendam Banjir, Sejumlah Warga Mulai Mengungsi

Warga Kodam III Biringkanayya mengungsi di Masjid Nurul Ikhlas, Kamis (20/1).
Warga Kodam III Biringkanayya mengungsi di Masjid Nurul Ikhlas, Kamis (20/1).

Akibat curah hujan yang cukup tinggi sejumlah warga di Perumahan Kodam III Biringkanayya mulai mengungsi, Kamis (20/1). Hal itu dikarenakan banjir dengan ketinggian hingga 50 centimeter mulai merendam pemukiman warga. Kondisi itu diperparah dengan meluapnya Sungai Biringje'ne.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Akibat curah hujan yang cukup tinggi sejumlah warga di Perumahan Kodam III Biringkanayya mulai mengungsi, Kamis (20/1).

banner pdam

Hal itu dikarenakan banjir dengan ketinggian hingga 50 centimeter mulai merendam pemukiman warga. Kondisi itu diperparah dengan meluapnya Sungai Biringje’ne.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar bahkan telah menetapkan status waspada untuk wilayah tersebut.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Personel, Upaya BPBD Kota Makassar Perkuat Mitigasi Risiko Bencana

“Tapi jika curah hujan terus bertambah maka akan ada peningkatan status,” singkat Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin.

Berdasarkan laporan yang diterima, sejauh ini sudah ada lima kepala keluarga (KK) yang memilih mengungsi dari banjir.

Mereka mengungsi di Masjid Nurul Ikhlas BTN Kodam III, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanayya.

Baca Juga : Maksimalkan Pelayanan, 82 Personil BPBD Kota Makassar Ikuti Diklat Intensif

“Jadi ada lima KK yang mengungsi sejauh ini, itu terdiri dari 22 jiwa. 17 orang dewasa, dan selebihnya anak-anak dan balita,” ujar dia.

Hendra menerangkan kondisi banjir terparah berada di Jalan Kotipa 14-16 dengan ketinggian air mencapai 45-50 centimeter.

Sedangkan di Jalan Kotipa 1 hingga Kotipa 13, ketinggian air rata-rata 25-35 centimeter. Sementara di Jalan Kotipa Raya ketinggian air 5-20 centimeter.

Baca Juga : BPBD Makassar Lakukan Assesment Pasca Kebakaran di Area Citraland Tallasa City

“Khusus di Jalan Poros Pacerakkang ketinggian air 40-45 centimeter. Akses masih dapat dilalui kendaraan, namun dengan katagori kendaraan tinggi,” tutur dia.

Kata Hendra, meski belum ada panggilan evakuasi warga, namun personel BPBD Makassar mulai standby terlebih jika hujan deras terus mengguyur Kota Makassar.