MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memberatkan ibadah umroh 20 pengurus masjid.
Pelepasan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berlangsung di Amirullah, Senin (9/12) pagi.
Danny Pomanto mengatakan pemberangkatan ibadah umroh ini sudah menjadi agenda rutin tiap tahun sejak dirinya menjadi Wali Kota Makassar yang ditujukan bagi pengurus masjid.
Baca Juga : Pertemuan Perdana Wali Kota Danny Pomanto dan Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Pasca Dilantik
Program ini masuk dalam inovasi strategis yang diinisiasi langsung oleh dirinya yakni “Perkuatan Keimanan Ummat”.
Karena pada dasarnya, Danny Pomanto memiliki visi besar untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang harmonis, bermoral, dan bersatu berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
“Jadi ini merupakan perwujudan program strategis kami yakni perkuatan keimanan ummat yang dikelola langsung lewat bagian kesra,” ucapnya.
Baca Juga : Pemkot dan PN Makassar Sepakat Berantas Maraknya Data Penetapan Palsu oleh Masyarakat
“Tahun ini menurun. Dulu 100 orang satu kali kita berangkatkan. Tapi sekarang ini hanya 20 orang. Karena kami seleksi betul ada proses penyaringan,” sambung Danny Pomanto.
Menurutnya, pemberangkatan ibadah umroh ini sebagai bentuk apresiasi dan juga terimakasih pemerintah kota kepada para pengurus masjid karena telah mengelola, merawat dan menjaga masjid sebagai tempat ummat berkumpul.
“Ummati, ummati, ummati. Masjid tempat berkumpulnya ummat. Kalau kita menjaga masjid maka sama halnya kita menjaga keharmonisan ummat. Maka kota pun ikut terjaga,” ungkapnya.
Baca Juga : Danny Pomanto Lantik 4 Penjabat Fungsional Perizinan, Ingatkan Fokus Pekerjaan Jaga Integritas
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Muh Syarief menambahkan ada dua tahap proses seleksi yang dilakukan pihaknya.
Pertama, pelatihan remaja masjid. Kedua, pelatihan manajemen masjid.
“Jadi prosesnya ini dari bulan juli tahun lalu. Kota laksanakan pelatihan dan diklat. setelah itu kita lihat bagaiamana penerapan di masjid masing-masing,” paparnya.
Baca Juga : Tindaklanjuti Surat BKN, Danny Pomanto Periksa Dua Kepala OPD dan Satu Lurah Diduga Langgar Netralitas ASN
Lalu, kata Syarief, untuk penentuan seleksinya, pihaknya menggunakan jasa pihak ketiga yang memang berkompoten untuk menilai dari segala indikator.
“Jadi memang benar-benar terseleksi,” tandasnya.