0%
logo header
banner dprd makassar
Kamis, 06 April 2023 21:23

Gagasan Danny Pomanto Bentuk Lorong Wisata, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi dan Tekan Inflasi di Makassar

Gagasan Danny Pomanto Bentuk Lorong Wisata, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi dan Tekan Inflasi di Makassar

Gagasan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membentuk Lorong Wisata di 15 kecamatan se-Kota Makassar terbukti mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi di Kota Makassar.

JAKARTA, KATABERITA.CO – Gagasan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membentuk Lorong Wisata di 15 kecamatan se-Kota Makassar terbukti mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi di Kota Makassar.

Program Lorong Wisata ini mampu mensupport pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar mencapai 5,40% dari sebelumnya 4,47%.

Selain itu inflasi di Kota Makassar juga mengalami penurunan. Berdasarkan data BPS Kota Makassar bahwa sejak November tahun lalu mencapai 5,99% lalu turun mencapai 5,72% pada Februari 2023.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Bakal Tindak Tegas Pelaku Spekulan Komoditi Pangan

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan pandemi memberi kesempatan pemerintah kota untuk me-reset kembali ekonomi sehingg dimulai dengan ekonomi mikro berbasis lorong atau UMKM.

“Program kami namakan Lorong Wisata, ada lima ribu lorong. Tahun lalu 1.096 lorong dan tahun ini targetnya seribu lorong. Itu untuk membangkitkan ekonomi mikro,” kata Danny Pomanto, di sela-sela acara Speak After Lunch INews, di Jakarta, Kamis (6/4)

Kata Danny Pomanto, jika dimulai dari ekonomi mikro maka sekaligus menekan gini ratio atau kesenjangan ekonomi.

Baca Juga : Danny Pomanto Jadi Pembicara di WCS Mayor Forum 2023, Paparkan Strategi Makassar Perkuat Ketahanan Iklim Berkelanjutan

Klaster-klaster ekonomi dengan adanya Lorong Wisata sekaligus memperkuat ekonomi. Apalagi, kata Danny Pomanto di dalamnya juga budidaya lobster, tanaman, UMKM, dan banyak hal lain.

“Di Lorong Wisata inilah saya mengajak masyarakat untuk menanam sejumlah komoditi guna memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

“Ini juga sejalan dengan kebijakan pusat memerangi inflasi, food security. Termasuk juga menguatkan hubungan sosial masyarakat karena adanya kerja sama di lorong,” tambah Danny Pomanto.

Baca Juga : Fatmawati Rusdi Dampingi Pj Gubernur Tinjau Harga Komoditi di Dua Pasar Tradisional

Padahal biasanya hal itu dilakukan di wilayah luas, tetapi di Kota Makassar dilakukan di lorong-lorong. Makanya, Lorong Wisata kini menjadi ruang produktif dan etalase kota, beda dengan sebelumnya.

Dari situ, kata Danny Pomanto, ekosistem terbentuk. Termasuk digitalisasi karena dibuat dan dimasukkan ke dalam big data Metaverse.

Seperti ada QR Code untuk penduduk, data pribadi, digital address, medical record, hingga financial record.

Baca Juga : Danny Pomanto Buka Liga Anak Lorong, Cari Atlet Sepak Bola Muda Berbakat

Rumah-rumah warga juga dibuat tiga dimensi. Juga mengukur tingkat sosial sehingga ada mitigasi sosial; social caring, social sharing.

Efek positif terhadap program ini membuat Presiden RI Joko Widodo senang dikarenakan harga komoditi pokok di Kota Makassar terbilang stabil.

“Presiden Jokowi pekan lalu ke Kota Makassar dan menanyakan harga-harga, termasuk harga cabai. Beliau sampaikan harga cabai di Makassar Rp40 ribu per kilogram dan itu bagus sekali dibandingkan dengan Jakarta sampai Rp90 ribu. Jadi Pak Presiden katakan tidak perlu khawatir,” jelas Danny Pomanto.

Baca Juga : Danny Pomanto Buka Liga Anak Lorong, Cari Atlet Sepak Bola Muda Berbakat

Meski begitu, Danny Pomanto tidak cepat berpuas diri pasalnya kinerja-kinerja terus dilakukan agar menekan inflasi hingga turun menjadi 4%.

“Dinamika dari kota besar ialah inflasi makanya kita fight terus tercatat data terakhir inflasi Makassar 5,9% kita targetkan menjadi 4%,” tutupnya.