MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar menggelar podcast membahas terkait persoalan penanganan anak jalanan (anjal) oleh pemerintah kota, Rabu (6/4).

Dalam diskusi tersebut, turut hadir Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Makassar Aulia Arsyad sebagai narasumber.

Kepala Diskominfo Makassar, Mahyuddin menyampaikan isu ini sengaja di angkat mengingat saat bulan suci ramadan marak aktivitas anak jalanan.
Baca Juga : Plt Kepala Diskominfo Jadi Narasumber Sosialisasi Program Magang di Unhas
“Ini sudah menjadi pemandangan tiap tahun, saat ramadan pasti anak-anak yang mengemis di jalan itu semakin marak,” kata Mahyuddin.
Melalui Dinsos, lanjut Mahyuddin, pemerintah kota terus berupaya meminimalisir aktivitas anak jalanan. Tidak hanya di bulan suci ramadan, tapi juga di hari-hari biasa.
“Patroli anak jalanan ini rutin dilakukan oleh OPD terkait,” tuturnya.
Baca Juga : Dinas Kominfo Bontang Berguru Strategi Branding Kota ke Diskominfo Makassar
Sementara, Kepala Dinsos Makassar, Aulia Arsyad tidak menampik anak jalanan dan pengemis semakin marak selama bulan suci ramadan.
Untuk meminimalisir kondisi tersebut, pihaknya bersama Dinas Perhubungan dan Satpol PP Makassar telah melakukan operasi gabungan sejak hari pertama bulan puasa.
“Sampai saat ini itu sudah ada 30 anak jalanan, gelandangan, dan pengemis yang kita jaring dan kita data,” ujar Aulia.
Baca Juga : Diskominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas PPID untuk Minimalkan Sengketa Informasi Publik
Hanya saja diakui Aulia, usai merazia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pihaknya hanya mendata dan mengembalikan ke pihak keluarga.
Sebab saat ini, pihaknya masih menunggu SK Wali Kota terkait Satgas Penanganan Anjal yang melibatkan Polrestabes Makassar.
“Setelah SK Wali Kota itu kami akan melakukan pembinaan di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) di Jalan Batua Raya. Itu akan kita bina selama tiga hari baru dikembalikan ke pihak keluarga,” tegasnya.