MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar diminta mempercepat pencairan insentif tenaga kesehatan (nakes).
Hal itu ditegaskan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyusul lambannya pencairan insentif nakes selama Januari-Juni 2021.
Sedangkan untuk tunggakan insentif nakes selama periode Oktober-Desember 2020 sudah tuntas. Nilainya Rp9 miliar.
“Uangnya ada, nanti saya sampaikan untuk dipercepat (pencairan insentif nakes),” kata Danny.
Danny menjelaskan Kota Makassar bukan salah satu dari sepuluh daerah di Indonesia yang ditegur Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) lantaran lamban membayar insentif nakes.
“Kita sudah jalan, sementara penginputan data,” singkat dia.
Baca Juga : Makassar Dapat Penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara, Wujud Komitmen Danny Pomanto Terhadap Kesehatan
Sebelumnya, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Muh Dakhlan mengatakan anggaran insentif tenaga nakes untuk Januari-Juni sudah siap.
Anggarannya Rp24 miliar. Hanya saja penginputan data di masing-masing puskesmas masih sementra berproses.
“Anggarannya sudah siap Rp24 miliar untuk insentif nakes Januari-Juni 2021. Kalau datanya sudah fix langsung kita bayarkan,” beber Dakhlan.