MAKASSAR, KATABERITA.CO – Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengingatkan kepada seluruh kepala daerah bupati dan wali kota untuk tetap waspada meski status penularan Covid-19 mulai menurun.

Berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2021 tentang Penerapan PPKM di Luar Pulau Jawa-Bali, disebutkan dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, enam daerah menerapkan PPKM Level III.

Diantaranya, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Luwu Timur, dan Kabupaten Pinrang. Sedangkan 18 daerah lainnya menerapkan PPKM Level II.
Baca Juga : Natal, Gus Ipul Berbagi Kasih untuk Korban Banjir Makassar dari Gereja
Tidak adanya daerah di Sulawesi Selatan yang menerapkan PPKM Level IV menandakan bahwa provinsi yang dia pimpin berhasil keluar dari zona merah. Kebijakan penerapan PPKM itu berlaku mulai 21 September hingga 4 Oktober 2021.
“Ingat kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19, jadi harus tetap hati-hati jangan lengah. Jaga protokol kesehatan 5M, dan tetap lakukan upaya 3T,” tegas Andi Sudirman Sulaiman, Rabu (22/9).
Adik mantan Menteri Pertanian itu mengaku bersyukur sebab di Sulawesi Selatan tidak ada lagi kabupaten/kota yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV.
Baca Juga : Makassar Juara Umum I Harganas ke-31 Tingkat Sulsel, Danny Pomanto: Keluarga Inti Sebuah Kota
Dia mengatakan keberhasilan Sulawesi Selatan keluar dari zona merah tidak lepas dari upaya pemerintah provinsi menangani pandemi Covid-19. Mulai dari menyediakan Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT), mengadakan alat bantu pernapasan HFNC.
Serta upaya pemerintah provinsi menggenjot program vaksinasi dalam meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity. Kata dia, keberhasilan ini berkat kerjasama pemerintah dan TNI-Polri.
“Ini tentu kerja keras kita bersama. TNI-Polri, bupati/wali kota, serta pihak swasta yang saling bahu membahu dalam upaya penanganan pandemi Covid-19,” ujar dia.
Andi Sudirman Sulaiman juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap hidup seperti kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19. Penerapan protokol kesehatan tidak boleh diabaikan. Termasuk menjaga imun dan iman.