0%
logo header
banner dprd makassar
Sabtu, 30 Oktober 2021 12:49

Warga Mengadu ke Ombudsman Soroti Kontainer Makassar Recover

Salah satu kontainer Makassar Recover di Kecamatan Ujung Tanah || dok kataberita
Salah satu kontainer Makassar Recover di Kecamatan Ujung Tanah || dok kataberita

Pengadaan kontainer Makassar Recover menuai sorotan. Keluhan itu bahkan sudah sampai ke Ombudsman Makassar

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pengadaan kontainer Makassar Recover menuai sorotan. Keluhan itu bahkan sudah sampai ke Ombudsman Makassar.

Ketua Ombudsman Makassar, Andi Ihwan Patiroy mengaku sudah menerima keluhan warga ihwal pengadaan kontainer di tiga kelurahan.

Diantaranya, Kelurahan Karunrung, Kelurahan Bontoala, dan satu kelurahan di Kecamatan Wajo.

Baca Juga : Pemkot Makassar Raih Penghargaan UHC Award 2023

Dari semua aduan yang masuk, kata dia, mayoritas warga mempertanyakan urgensi pengadaan kontainer tersebut.

Warga menilai kontainer Makassar Recover memiliki fungsi yang sama dengan fasilitas layanan kesehatan atau balai pertemuan yang ada saat ini.

Meski diakui kondisinya dinilai sudah tidak respresentatif. Sehingga perlu ada pembenahan.

Baca Juga : Kendalikan Inflasi, Kontainer Makassar Recover Bakal Jadi Lokasi Pasar Murah

“Warga berpikir kenapa tidak diadakan saja balai pertemuan dan semua kegiatan Makassar Recover dipusatkan di situ. Jadi tidak perlu ada kontainer,” ucap Andi Ihwan Patiroy.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Nursaidah Sirajuddin menegaskan pengadaan kontainer bertujuan untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat.

Sebab saat ini, fasilitas layanan kesehatan di Kota Makassar masih sangat terbatas. Hanya 47 puskesmas yang tersebar di 15 Kecamatan.

Baca Juga : BPOM Tarik Lima Obat Soal Gagal Ginjal Akut pada Anak, Danny Pomanto Intruksikan Dinkes Sidak Apotek

“Puskesmas kita ada tapi dalam satu kecamatan hanya beberapa. Kalau ini kan, setiap kelurahan ada,” singkat Nursaidah.

Dia menjelaskan kontainer ini multifungsi. Sebab selain menjadi pusat layanan vaksinasi, juga untuk posyandu dan pos pembinaan terpadu di kelurahan.

“Sekarang kita sudah zona kuning, jadi posyandu sudah bisa jalan. Nah salah satu tempatnya itu di kontainer,” ujar dia.

Baca Juga : Pastikan Pelayanan Prima, Wakil Wali Kota Tinjau RSUD Daya