0%
logo header
Selasa, 11 Januari 2022 19:29

Video Kekerasan Siswi SMP di Makassar Viral di Medsos, Kadisdik Sebut Hanya Konten

Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin melakukan klarifikasi terkait video viral di media sosial
Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin melakukan klarifikasi terkait video viral di media sosial

Dinas Pendidikan Makassar langsung menyelidiki video kekerasan siswi SMP yang viral di media sosial. Dalam video berdurasi 42 detik tersebut, terlihat seorang siswa mengenakan seragam pramuka dipukuli, dijambak, hingga diseret oleh siswi lainnya.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar langsung menyelidiki video kekerasan siswi SMP yang viral di media sosial.

banner pdam

Dalam video berdurasi 42 detik tersebut, terlihat seorang siswa mengenakan seragam pramuka dipukuli, dijambak, hingga diseret oleh siswi lainnya.

Siswi tersebut diduga sekolah di SMPN 13 Makassar. Itu terlihat dari seragam olahraga yang dikenakan salah satu siswi di video tersebut.

Baca Juga : 16 Sekolah di Makassar Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Kepala Disdik Makassar, Muhyiddin telah mengundang semua pihak untuk dimintai klarifikasi perihal video tersebut. Termasuk pihak sekolah dan orang tua.

Hasilnya, Muhyiddin menyebut video tersebut hanya bagian dari konten yang dilakukan siswi SMPN 21 Makassar. Sedangkan siswi SMPN 13 Makassar hanya kebetulan lewat.

“Yang membuat konten ini adalah siswa SMPN 21 semua. Mereka kelas delapan, satu kelas semua. Tidak ada bully, yang membuat konten juga itu menganggapnya lucu-lucu,” kata Muhyiddin, Selasa (11/1).

Baca Juga : 2.759 Kuota Jalur Zonasi SD-SMP di Kota Makassar Tidak Terisi, Disdik Siapkan Jalur Solusi

Video yang tersebar di media sosial ditegaskan Muhyiddin hanya potongan. Tidak seperti kejadian sebenarnya. Video yang dibuat memiliki alur cerita. Kronologinya, saat itu mereka pulang sekolah bersama-sama dan tetiba di jalan membuat konten.

“Persoalannya sebenarnya persoalan sepele. Ini adalah konten. Karena setelah kami klarifikasi ke orangtua, ini ada konten lucu-lucunya,” ujar dia.

“Saat melakukan itu kan ada jeda makan minum, lalu lanjut. Kalau berkelahi kan lanjut terus sampai babak belur. Yang terjadi kan tidak ada babak belur,” tambah Muhyiddin.

Baca Juga : Disdik Makassar Gandeng Relawan Massikola Bantu Orang Tua Siswa Daftar PPDB SD-SMP

Kata dia, persoalan tersebut telah selesai. Muhyiddin juga meminta kepada seluruh siswa untuk membuat konten yang bisa lebih mengedukasi.

“Kami minta pihak sekolah mengawasi dan memantau anak-anak agar jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” tutup dia.