MAKASSAR, KATABERITA.CO – Makanan cepat saji atau fast food selalu menjadi pilihan menarik saat nongkrong.
Tampilan yang menggiurkan juga rasanya yang begitu lezat membuat fast food jadi incaran.
Namun tahuka anda, jenis makanan ini mengandung tinggi kalori dan sedikit nutrisi.
Baca Juga : Makassar Dapat Penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara, Wujud Komitmen Danny Pomanto Terhadap Kesehatan
Bahkan terlalu sering mengonsumsi fast food tidak baik untuk kesehatan karena meningkatkan berbagai resiko penyakit.
Diantaranya, penyakit jantung, obesitas, diabetes, hingga kanker.
Karenanya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar mengajak masyarakat untuk mengelola dan membatasi kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji.
Baca Juga : Dinkes Buka Pemeriksaan Kesehatan Gratis di F8 Makassar
Seperti membatasi frekuensi konsumsi. Yaitu jadwalkan waktu khusus jika mau menikmati makanan cepat saji. Misalnya hanya sekali seminggu atau sebulan sekali aja.
Untuk menikmati makanan lezat, anda juga bisa pilih jenis makanan yang sehat. Sebab ada banyak sekali restoran cepat saji yang menyediakan makanan yang sehat.
Seperti menyediakan menu salad, ayam panggang, atau gandum.
Baca Juga : Indira Yusuf Ismail Matangkan Persiapan Jelang Penilaian SMEP Tingkat Provinsi
“Jadi pilihlah makanan yang kaya serat, protein dan vitamin,” kata Kepala Dinkes Makassar Nursaidah Sirajuddin.
Kalian juga bisa mengurangi porsi makanan, karena biasanya porsi makanan di restoran cepat saji lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh.
Disarankan juga mengganti minuman bersoda dengan air putih, teh herbal, dan air lemon dikarenakan minuman bersoda mengandung banyak gula dan tinggi kalori.
Baca Juga : Dinkes Makassar Sasar Sekolah Sukseskan PIN Polio
“Biasakan juga mengonsumsi sayuran,” ucap Nursaidah.