MAKASSAR, KATABERITA.CO – Penataan ulang kawasan Car Free Day (CFD) di Jalan Boulevard oleh Pemerintah Kota Makassar mendapat dukungan penuh dari DPRD Kota Makassar.

Kebijakan membagi dua zona, yakni zona olahraga dan zona UMKM, dinilai sebagai langkah cerdas dalam menjaga harmoni antara kepentingan publik dan plaku usaha kecil.
Ketua Komisi B DPRD Makassar, Ismail, menegaskan bahwa langkah Wali Kota Munafri Arifuddin dalam merancang ulang kawasan CFD tidak hanya menyentuh aspek estetika dan keteraturan, tapi juga menyelamatkan perputaran ekonomi rakyat.
Baca Juga : 2.000 Sambungan Air Bersih Gratis Makassar Segera Diluncurkan
“Ini bukan soal mengusir UMKM, tapi bagaimana semua pihak bisa mendapat ruang yang layak. Masyarakat bisa olahraga nyaman, pedagang juga tetap bisa mencari nafkah dengan lebih tertata,” ujar Ismail.
Ia mengusulkan agar Pemkot menyediakan ruang khusus untuk UMKM di area yang bersih, teratur, dan tidak mengganggu jalur pejalan kaki. Menurutnya, penempatan strategis seperti di sepanjang trotoar atau jalur steril akan menciptakan keseimbangan yang ideal.
“Kuncinya di jadwal dan lokasi. Kalau semua tertata rapi, kita bisa dapat CFD yang sehat sekaligus produktif. Jangan sampai niat baik ini justru menimbulkan konflik baru,” tambahnya.
Baca Juga : 100 Hari Mulia: Fondasi Kota Baru Dimulai, Tujuh Program Unggulan Bergerak Serentak
Sementara itu, Wali Kota Munafri atau akrab disapa Appi menjelaskan bahwa penataan ulang ini lahir dari kebutuhan untuk menjaga ruh CFD sebagai ruang terbuka yang sehat, bersih, dan ramah lingkungan. Namun di sisi lain, UMKM tetap dipandang sebagai elemen vital dalam dinamika CFD setiap akhir pekan.
“Kita ingin CFD tidak kehilangan maknanya sebagai ruang olahraga. Tapi kita juga tidak bisa tutup mata terhadap peran UMKM dalam ekonomi lokal. Solusinya adalah pemisahan zona yang adil dan tertib,” kata Appi.
Ia menegaskan, kebijakan ini akan terus dievaluasi agar pelaksanaannya optimal dan mendapatkan dukungan dari semua pihak.
Baca Juga : Wali Kota Munafri dan PLN Sepakat Percepat Elektrifikasi Kepulauan Makassar
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat agar CFD Boulevard bisa menjadi model ruang publik yang tertib dan inklusif.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kota berharap tidak ada pihak yang dirugikan, sekaligus menjadikan kawasan CFD Boulevard sebagai contoh penataan ruang publik yang modern dan adaptif terhadap kebutuhan warga dan pelaku usaha. (Jie_e)