MAKASSAR, KATABERITA.CO – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Kantor Wilayah Sulawesi Selatan mencatat realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar masih minim.
Serapannya baru Rp6,26 miliar atau 9,85% dari pagu anggaran Rp63,57 miliar. Masih di bawah 10%, sedangkan serapan di daerah lain sudah mencapai 15% sampai 39%.
Kabupaten Maros merupakan daerah dengan serapan anggaran paling tinggi. Realisasinya, 39% atau Rp34,84 miliar dari total anggaran Rp89,33 miliar.
Baca Juga : Pekan Kedua Juni, Gaji ke-13 ASN Pemkot Makassar Cair
Sementara, Kabupaten Luwu serapannya sudah 35,75% atau Rp56,32 miliar dari pagu anggaran Rp157,53 miliar.
Kabupaten Takalar 31,51% atau Rp24,52 miliar dari pagu Rp77,84 miliar. Kabupaten Sinjai 31,24% atau Rp73,44 miliar dari pagu Rp234,17 miliar.
Secara keseluruhan, serapan DAK Fisik di Sulsel sudah mencapai 24% atau Rp866,97 miliar dari pagu anggaran Rp3,6 triliun.
Baca Juga : KKPD, Pemkot Makassar Jadi Daerah Pertama Terapkan Inovasi Pusat
Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Dakhlan saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak.
Kata dia, serapan anggaran DAK Fisik menjadi tanggung jawab masing-masing OPD.
“Soal realisasi yang masih rendah, dinas bersangkutan yang lebih tahu apa masalahnya. Jadi bisa di cek di OPD masing-masing,” singkat Dakhlan, Senin (13/9).
Baca Juga : Upaya BPKAD Makassar Perjuangkan TPP ASN Cair Sebelum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah
Diketahui, ada 14 paket proyek DAK Fisik Pemkot Makassar dari total anggaran Rp63,57 miliar.
Hanya saja dari jumlah itu, baru Rp40,96 miliar yang sudah dilakukan pengikatan kontrak dan terealisasi cuma Rp6,26 miliar.
Salah satu proyek yang sudah dilakukan pengikatan kontrak namun belum terserap yakni pembangunan perpustakaan Kota Makassar.
Baca Juga : Pemkot Hibahkan Rp3 Miliar, Bangun Kembali Masjid Ittifaqul Jamaah Pasca Kubah Roboh
Dari pagu anggaran Rp10 miliar, nilai kontraknya Rp7,98 miliar yang tendernya dimenangkan CV Era Mustika Graha.
“Kalau sudah ada pengikatan pasti prosesnya tetap lanjut. Tapi kenapa lambat, itu teknisnya yang tahu,” ujar dia.