0%
logo header
Senin, 11 November 2024 19:32

Promosi Doktor, Helmy Budiman Bahas Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Penyangga Ibu Kota Nusantara

Kepala Dinas PM-PTSP Kota Makassar Helmy Budiman
Kepala Dinas PM-PTSP Kota Makassar Helmy Budiman

Dalam disertasinya, Helmy Budiman mengangkat judul “Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Penyangga Ibu Kota Nusantara”.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Kota Makassar Helmy Budiman sukses meraih gelar promosi doktor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin (Unhas).

banner pdam

Dalam disertasinya, Helmy Budiman mengangkat judul “Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Penyangga Ibu Kota Nusantara”.

Promosi doktor berlangsung di Aula Prof Basri Hasanuddin Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas, Senin (11/11).

Baca Juga : Pasangan INIMI Komitmen Bangun Makassar Berbasis Ekonomi Sirkular dan Digitalisasi UMKM

Dalam penyelesaian disertasinya, Helmy Budiman dibimbing Prof Arifuddin dan Madris, serta Sabir bertindak selaku Co-Promotor

Sidang Promosi Helmy Budiman dipimpin Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas Prof Abdul Rahman Kadir.

Turut pula hadir beberapa penguji ditempat tersebut Prof Mursalim Nohong dan Dwiana Sari Saudi, serta penguji eksternal dari IPDN Ridwan.

Baca Juga : Dinas PM-PTSP Semarakkan Hari Kemerdekaan ke-79 Tahun, Adakan Lomba Joget Hingga Balap Karung

Helmy Budiman menjelaskan dalam desertasinya diterangkan pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

“Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kebijakan pemerintah yang diproyeksikan dengan variabel upah minimum provinsi, dana transfer pusat, inflasi, investasi, dan penyerapan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Mantan kepala Bappeda Kota Makassar itu juga menyampaikan penelitian tersebut dilaksanakan di enam provinsi di Sulawesi dan lima provinsi di Kalimantan.

Baca Juga : SSIC, Akselerasi Ekonomi Sulsel Lewat Sinergi Investasi

Tentunya enggunakan jenis data sekunder dalam bentuk data panel dari tahun 2013 sampai dengan 2023 yang bersumber dari Bappeda dan BPS di provinsi masing-masing.

Metode analisis data yang digunakan adalah model regresi dibantu aplikasi e-Views 12.

Hasil penelitian menunjukkan upah minimum provinsi, inflasi, investasi, dan penyerapan tenaga kerja secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan dana tranfers pusat tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga : Dinas PM-PTSP Kota Makassar Siapkan Layanan Konsultasi dan OSS Berbantuan

Upah minimum provinsi dan dana transfer pusat secara tidak langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan inflasi tidak tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui investasi.

Upah minimum provinsi dan inflasi secara tidak langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja dan dana transfer pusat tidak berpengaruh terhada pertumbuhan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja.

Helmy Budiman menyampaikan kiranya hasil penelitian ini dipersembahkan bagi Makassar dan Indonesia, dan sekiranya hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan pemerintah pusat di Era Presiden Prabowo Subianto.