MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dinas Kebudayaan Kota Makassar menargetkan 100 ribu pengunjung Museum Kota Makassar selama pameran Walking Through A Songline berlangsung.
Pameran Walking Through A Songline merupakan kerja sama Konsulat Jenderal Australia dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Berlangsung di Museum Kota Makassar mulai 14 September sampai 5 Oktober 2023.
Baca Juga : Konjen Australia Sajikan Tiga Film Pendek di F8 Makassar
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar Andi Herfid Attas berharap pameran ini bisa menarik minat masyarakat untuk datang ke Museum Kota Maksssar.
Terlebih lagi, Walking Through A Songline merupakan pameran semi digital imersif Internasional pertama di Kota Makassar.
“Pameran ini akan memberikan pengalaman digital imersif yang unik bagi pengunjung. Jadi target kita 100 ribu pengunjung,” ungkap Herfida Attas usai pembukaan Pameran Walking Through A Songline di Museum Kota Makassar, Kamis (14/9).
Baca Juga : Peringati Australia Day’s, Danny Pomanto dan Konjen Todd Dias Nobar Film Marege Waiting Macassan
Ia menjelaskan pameran Walking Through A Songline mengeksplorasi perjalanan leluhur penduduk asli Australia atau suku Aborigin dalam memetakan rute perjalanan saat melintasi daratan dan kedekatan mereka dengan tanah serta bagaimana mereka menciptakan berbagai macam hal dari alam.
“Pengunjung akan mempelajari budaya penduduk asli Australia yang merupakan budaya tertua dan berkelanjutan di dunia dan memperdalam pengetahuan kuno melalui penggunaan teknologi modern,” jelasnya.
Sementara itu, Konsulat Jenderal Australia Todd Dias mengatakan alasan digelarnya Walking Through A Songline di Kota Makassar karena hubungan historis antar keduanya yang begitu erat.
Baca Juga : 10 Tahun AIPJ2 di Sulsel, Danny Pomanto: Percepat Makassar Menuju Kota Inklusif
“Harapan saya dengan pameran Internasional ini, orang lokal (Makassar) datang ke sini menonton,” harapnya.