MAKASSAR, KATABERITA.CO – Makassar virtual economy center (Marvec) bakal aktif di Gedung Makassar Goverment Center (MGC) pada bulan September 2024, mendatang.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menegaskan Pemkot Makassar telah menyiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk Marvec dan hanya tinggal menunggu pemasangan akhir.
” Insya Allah bulan 9 (September), alat marvecnya sudah ada, tinggal dipasang,” tutur Danny Pomanto, sapaan akrabnya, Kamis (18/7).
Baca Juga : BBP dan BASA Sulsel Sukses Gelar Festival Budaya dan Bahasa
Marvec sendiri merupakan pusat big data yang terpantau secara real time dan akan terintegrasi dengan berbagai layanan publik.
Danny melanjutkan Marvec menjadi fasilitas yang diprioritaskan untuk segera beroperasi di Gedung MGC.
Meski pun, beberapa fasilitas dan pembangunan di Gedung MGC belum rampung seluruhnya.
Baca Juga : Danny Pomanto Komitmen Kuatkan Peran APIP untuk Pencegahan Korupsi
Seperti di lantai satu, Danny Pomanto membeberkan terdapat ruang ballroom, inkubator UMKM, mushalla hingga taman hijau yang menghampar dari lantai satu menuju ke lantai basement.
Saat ini pembangunan Gedung MGC siap dilanjutkan ke tahap kedua.
Sementara itu, Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, Ismawaty Nur mengatakan nantinya Marvec ini akan terintegrasi dengan berbagai layanan publik.
Baca Juga : Danny Pomanto Tinjau Langsung Uji Coba Jaringan Internet Starlink di Pulau Barrang Lompo
” Ke depan, seluruh layanan publik di Makassar lebih terintegrasi dan dapat terpantau secara real time,” terang Ismawaty, sapaan akrabnya, beberapa waktu lalu.
Ia menekankan pentingnya dukungan terhadap program Makassar Sombere dan Smart City, yang mengedepankan pelayanan ramah dan berbasis digital.
Maka dari itu, Ia berharap dengan kehadiran Marvec ini mampu menciptakan layanan publik yang lebih efektif, efisien, dan transparan.
Baca Juga : Apel Pagi, Kepala Bapas Makassar Cek HP Seluruh Pegawai Cegah Judol
“Kami terus mendukung program Makassar Sombere and Smart City yang mencakup pelayanan yang ramah dan berbasis digital serta layanan yang efektif, efisien, dan transparan,” tutup Ismawaty. (*)