MAKASSAR, KATABERITA.CO – TP PKK Kota Makassar terus menyuarakan komitmennya untuk berperan aktif membantu pemerintah kota dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kota Makassar.
Indira menegaskan pentingnya peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah kota dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama stunting yang menjadi perhatian serius.
Melalui program-program edukasi, pemberdayaan perempuan, dan kerja sama lintas sektor, Indira berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam mengurangi angka stunting di Kota Makassar.
Baca Juga : Danny Pomanto Sambut Kedatangan Iriana Jokowi dalam Kunjungan Kerjanya di Makassar
“Komitmen kami di PKK adalah untuk secara proaktif terlibat dalam setiap inisiatif yang dilakukan pemerintah kota guna menangani permasalahan stunting,” kata Indira saat menghadiri Rakor Optimalisasi Percepatan Penurunan Stunting di Ruang Sipakalebbi Balai Kota Makassar, Senin (5/2).
“Kami ini mitra Pemkot Makassar, jadi peran PKK dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama stunting sudah menjadi perhatian serius kami,” tambah Indira.
Ia menuturkan persoalan stunting adalah persoalan bersama sehingga penanganannya pun harus dilakukan dengan keterlibatan berbagai pihak.
Baca Juga : OPINI: INDIRA, HARAPAN KEPEMIMPINAN PEREMPUAN
“Stunting ini persoalan kita bersama. Kepedulian kita tentu akan memberikan dampak angka penurunan stunting di Kota Makassar. Mari kita sama-sama berjibaku karena target pemerintah pusat adalah zero stunting,” pungkas Indira.
Sementara Pj Sekda Makassar Firman Hamid Pagarra mengatakan jika Pemkot Makassar saat ini terus mengupayakan intervensi spesifik dalam penanganan stunting.
Mulai dari optimalisasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal, hingga edukasi tentang pentingnya imunisasi dan ASI Eksklusif.
Baca Juga : Indira-Ilham Terima B1KWK, Siap Daftar di KPU Makassar
“Langkah percepatan penurunan stunting harus terus dilakukan dengan membangun kordinasi hingga tingkat kelurahan dan RT/RW agar stunting tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kota Makassar,” jelas Firman.