MAKASSAR, KATABERITA.CO – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Kampus UMKM Shopee yang terletak di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Rabu (18/5).
Didampingi Head of Government Affairs Shopee Indonesia Ade Mulya, Andi Sudirman Sulaiman menyempatkan mengelilingi dan melihat fasilitas penunjang yang ada di kampus tersebut.
Beberapa diantaranya yakni, trainer shopee terdedikasi, pojok studio foto dan area live streaming.
Baca Juga : UMKM Binaan BRI yang Dorong Perekonomian Nelayan Pesisir Sulawesi Selatan
Gubernur Sulsel mengapresiasi langkah Shopee sebagai salah satu platform yang turut mendukung dalam pengembangan UMKM.
“Atas nama Pemprov Sulsel, kami sangat mengapresiasi hadirnya kampus UMKM Shopee ini. Kita harap hadirnya kampus ini dapat membantu UMKM-UMKM kita di Sulsel, dalam mengembangkan produk, baik mutu, kualitas, packaging dan lainnya,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Dia berharap Kampus UMKM Shopee mampu membangkitkan UMKM dan menstandarisasi produk untuk lebih baik. Apalagi jumlah UMKM yang terdata di Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel sebanyak lebih dari 1,5 juta UMKM.
Baca Juga : Peneliti Balitbangda Makassar Paparkan Manfaat E-commerce TAM Bagi Pelaku UMKM di Lorong Wisata
“Semoga ini dapat membantu UMKM dalam mengembangkan produk untuk bisa naik kelas. Mari kita membangun kedaulatan ekonomi dari UMKM. Yang tentunya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Sementara, Head of Government Affairs Shopee Indonesia, Ade Mulya menyampaikan bahwa Kampus UMKM Shopee Makassar ini menjadi yang ke-9 di Indonesia dan pertama di Pulau Sulawesi.
Kata dia, Kampus UMKM Shopee bertujuan untuk mempermudah dan mengembangkan bisnis UMKM lokal ke ranah ekosistem digital.
Baca Juga : DPMPTSP Kota Makassar Kembali Gelar Bimtek Soal Perizinan: Bantu Pelaku Usaha Urus Legalitas
Serta sebagai bagian dari komitmen jangka panjang Shopee melalui program #ShopeeAdaUntukUMKM untuk menyediakan solusi komprehensif dari hulu ke hilir agar UMKM lokal bisa naik kelas.
“Kampus UMKM Shopee hadir sebagai pusat pelatihan dan edukasi bagi UMKM. Dalam membantu UMKM meningkatkan usahanya, termasuk dalam peluang digitalisasi bagi UMKM,” tutur Ade.