MAKASSAR. KATABERITA.CO — Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, membocorkan sejumlah arahan tegas dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat memimpin rapat koordinasi perdana SKPD, Senin (21/4/2025).

Dalam rapat yang digelar di ruang kerja Wali Kota di Balai Kota Makassar itu, Bapenda menjadi SKPD pertama yang dipanggil karena dianggap sebagai pilar utama dalam menopang pembiayaan program-program strategis Pemkot Makassar.
“Pak Wali menekankan bahwa Bapenda harus jadi motor penggerak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama karena hampir 80 persen PAD bersumber dari pajak daerah,” kata Firman.
Baca Juga : BKPRMI dan Pemkot Makassar Dorong Perda Literasi Al-Qur’an dan Kesejahteraan Guru Mengaji
Ia menyebutkan, ada tiga penekanan utama yang disampaikan Munafri. Pertama, dorongan untuk terus melahirkan inovasi demi peningkatan PAD. Kedua, penerapan sistem pembayaran digital secara menyeluruh. Dan ketiga, penguatan pengawasan terhadap kebijakan insentif seperti diskon pajak atau retribusi.
“Beliau meminta tidak boleh lagi ada transaksi tunai. Semua harus cashless demi transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan kepercayaan publik,” beber Firman.
Langkah ini juga selaras dengan upaya memperkuat capaian Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digagas Bank Indonesia, di mana Pemkot Makassar terus berupaya memperbaiki peringkat digitalisasi keuangannya.
Baca Juga : 2.000 Sambungan Air Bersih Gratis Makassar Segera Diluncurkan
Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan agar pemberian insentif kepada masyarakat dilakukan secara selektif dan disertai dengan perhitungan matang agar tidak menurunkan performa penerimaan harian daerah (PHD).
“Pak Wali tidak ingin insentif yang populis justru melemahkan fiskal kota. Harus ada keseimbangan antara stimulus kepada warga dan kebutuhan pembangunan yang terus meningkat,” jelasnya.
Meski belum menetapkan angka target PAD yang spesifik dalam rakor tersebut, Firman menyatakan bahwa Munafri menginginkan konsolidasi awal ini menjadi tonggak perbaikan serius dalam pengelolaan fiskal Makassar.
Baca Juga : 100 Hari Mulia: Fondasi Kota Baru Dimulai, Tujuh Program Unggulan Bergerak Serentak
“Beliau ingin pendapatan terus meningkat, tidak stagnan. Makanya arahan beliau sangat tegas: inovatif, digital, dan bertanggung jawab,” tutupnya.
Rakor ini menjadi langkah awal Wali Kota Munafri dalam menyelaraskan arah pembangunan kota dengan kekuatan fiskal yang adaptif dan berkelanjutan. (Jie_e)