MAKASSAR, KATABERITA.CO – Beasiswa anak lorong masih menjadi program prioritas Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar di Tahun Anggaran 2024.
Kepala Disdik Makassar Muhyiddin mengatakan khusus untuk tahun ini pihaknya menyiapkan kuota seribu beasiswa anak lorong.
“2024 kurang lebih seribu, tetapi kami dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Makassar tetap programnya jalan,” kata Muhyiddin, Jumat (15/3).
Baca Juga : 2.759 Kuota Jalur Zonasi SD-SMP di Kota Makassar Tidak Terisi, Disdik Siapkan Jalur Solusi
Katanya, program pendidikan yang berkolaborasi dengan Baznas dipastikan tetap berjalan di tahun ini.
Di mana pada 2023 lalu, Baznas juga memberikan beasiswa kepada seribu anak lorong. Sedangkan kuota beasiswa Disdik sebanyak dua ribu.
Melalui program-program tersebut, Muhyiddin ingin tidak ada lagi anak Makassar yang putus sekolah.
Baca Juga : Disdik Makassar Gandeng Relawan Massikola Bantu Orang Tua Siswa Daftar PPDB SD-SMP
Karena itu juga sejalan dengan Visi-Misi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto semua anak harus sekolah.
“Tetap program pendidikan itu jalan. Nanti kami berikan kepada anak-anak yang potensi putus sekolah. Nah ini yang kita jadikan penanganan khusus,” tuturnya.
“Kepala Sekolah kami sudah minta tidak ada lagi kalau ada yang tidak mampu bilang karena kita akan berikan ruang untuk menerima bantuan,” tambah Muhyiddin.
Baca Juga : DPRD Makassar Geram Ada Praktik Bullying di SMPN 4: Tindak Tegas Pelakunya
Mereka yang akan mendapat beasiswa, katanya, masih harus diverifikasi lebih dulu.
Apalagi ada beberapa siswa yang sudah mendapat beasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupa uang tunai.
“Jadi kalau sudah dapat PIP itu kita sudah tidak berikan lagi,” ujarnya.
Baca Juga : Anggaran Penggunaan Panel Surya di Makassar Ditaksir Ratusan Miliar
Untuk tahun ini, Disdik tidak hanya meberikan beasiswa untuk siswa kurang mampu tapi juga siswa berprestasi.
Khusus yang kurang mampu, Disdik juga perlu memverifikasi kembali Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang menjadi syarat utama.
Sebab berkaca dari pengalaman tahun lalu, ada banyak siswa yang mempunyai SKTM sedangkan kuota beasiswa cukup terbatas.
Baca Juga : Anggaran Penggunaan Panel Surya di Makassar Ditaksir Ratusan Miliar
“Kalau prestasi kan jelas sekali, seperti O2SN, olimpiade, jadi hasil-hasil seperti itu kita berikan reward. Prestasi berapa yang kita dapatkan itu kita berikan semua. Tidak kita terget, jadi kalau 200 yah semua 200 kita kasih,” tutupnya.