0%
logo header
banner dprd makassar
Rabu, 08 September 2021 19:15

Danny Alihkan Rp670 Miliar Belanja Pegawai di APBD-P 2021

Danny Alihkan Rp670 Miliar Belanja Pegawai di APBD-P 2021

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memastikan akan memangkas anggaran belanja pegawai sebesar Rp670 miliar di APBD-P 2021. Rencananya, anggaran itu akan dialihkan ke belanja modal. Dia menilai anggaran yang dialokasikan untuk belanja pegawai terlalu besar dan terkesan pemborosan. Sedangkan belanja modal, hanya sebagian kecil dari total belanja daerah di APBD 2021.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memastikan akan memangkas anggaran belanja pegawai sebesar Rp670 miliar di APBD-P 2021. Rencananya, anggaran itu akan dialihkan ke belanja modal.

Beberapa anggaran yang dipangkas, Rp100 miliar belanja bahan bakar, Rp100 miliar anggaran perjalanan dinas (SPPD), Rp100 miliar pengadaan alat tulis kantor (ATK), dan Rp70 miliar anggaran tenaga kontrak.

Danny menilai anggaran yang dialokasikan untuk belanja pegawai terlalu besar dan terkesan pemborosan. Sedangkan belanja modal, hanya sebagian kecil dari total belanja daerah di APBD 2021.

Baca Juga : Wakili Walikota Makassar, Camat Mamajang Ari Fadli Buka Malam Puncak Pesta Rakyat di Maricaya Selatan

“Kira-kira ada Rp670 miliar anggaran yang saya potong untuk ke belanja modal. Tidak ada apa-apa yang bisa kita bangun, habis uang untuk belanja pegawai,” tegas Danny, Rabu (8/9).

Dia menjelaskan komposisi APBD-P 2021 sedikit mengalami perubahan. Belanja pegawai 31%, belanja barang dan jasa 29%, dan belanja modal naik dari 15% menjadi 29,6%

Rp670 miliar belanja pegawai yang dialihkan ke belanja modal, kata Danny, bisa membenahi sejumlah proyek infrastruktur di anggaran perubahan. Dia berharap pengalihan anggaran ini bisa membantu pemulihan ekonomi masyarakat di bawah.

Baca Juga : Akses Rumah Warga di Rappocini Dibuka Usai Terisolir, Hasil Mediasi Sepakat Kumpulkan Donasi Buat Kontrakan Keluarga Ibu Santi

“Saya sudah cut semua (Rp670 miliar belanja pegawai), ini bisa untuk memperbaiki lorong yang bisa membangkitkan ekonomi. Masa kita cari uang untuk pegawai saja, baru kinerja tidak jelas,” beber dia.