MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pendidikan merupakan salah satu visi-misi pasangan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan wakilnya Fatmawati Rusdi.
Guna mewujudkan visi-misi tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar melakukan kajian terhadap 18 revolusi pendidikan.
Bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Kepala Balitbangda Makassar Andi Bukti Djufrie membahas soal Idea Concept Papar (ICP) manajemen 18 revolusi pendidikan.
Baca Juga : Camat Rappocini Menerima Mahasiswa UNM Makassar
“Salah satu poin pada pertemuan dengan Disdik Makassar yakni 18 revolusi pendidikan kita akan difokuskan di tingkat SMP terlebih dahulu,” kata Andi Bukti Djufrie, Senin (21/2).
Penelitian mengenai manajemen 18 revolusi pendidikan, kata Bukti, rencananya akan melibatkan tim dari Universitas Negeri Makassar (UNM). Mereka yakni Benhard dan Farida.
“Jadi mereka ini nanti akan memformulasikan infrastruktur dan suprastruktur pendidikan seperti apa,” ujar dia.
Baca Juga : Sepeda Santai Semarakkan Rangkaian Dies Natalis UNM ke 63, Karta Jayadi: Mari Kita Bangun kebersamaan
Nantinya, kata Bukti, manajemen 18 revolusi pendidikan akan dibuatkan indikator sampai pada tinjauan pelaksanaan.
Sehingga bisa lebih fokus, dan akan disesuaikan dengan maksud serta tujuan dari visi misi Danny-Fatma.
“Intinya, sedapat mungkin penelitian yang dilaksanakan sejalan dengan fokus Kementerian Pendidikan Nasional yakni literasi, numerasi dan karakter,” tutur Bukti.
Baca Juga : 2.759 Kuota Jalur Zonasi SD-SMP di Kota Makassar Tidak Terisi, Disdik Siapkan Jalur Solusi
Bukti menjelaskan tahapan kegiatan penelitian. Yanki, ICP akan dilaksanakan pada pekan keempat Februari. Selanjutnya, ada seminar awal atau proposal pekan keempat Maret.
Kemudian, seminar antara atau kemajuan akan digelar pada pekan pertama atau kedua Juli. Serta seminar akhir atau hasil dilakukan pada pekan pertama atau kedua September 2022.