0%
logo header
banner dprd makassar
Jumat, 17 Februari 2023 05:43

Antisipasi Banjir Susulan, Dinas PU Bersihkan Saluran Drainase di Sepanjang Jalan Nusantara

Antisipasi Banjir Susulan, Dinas PU Bersihkan Saluran Drainase di Sepanjang Jalan Nusantara

Mengantisipasi terjadinya banjir susulan, Dinas PU Makassar intens membersihkan saluran drainase di titik rawan banjir. Beberapa daerah di pusat kota yang ikut terendam banjir yakni Jalan Nusantara, Sulawesi, hingga Penghibur.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar beberapa waktu lalu tidak hanya merendam daerah rawan banjir, tapi juga pusat kota.

Beberapa daerah di pusat kota yang ikut terendam banjir yakni Jalan Nusantara, Sulawesi, hingga Penghibur. Termasuk beberapa jalan protokol di Kota Makassar juga tergenang.

Mengantisipasi terjadinya banjir susulan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar intens membersihkan saluran drainase di titik rawan banjir.

Baca Juga : Evaluasi Tenaga Laskar Pelangi, 901 Pegawai Non-ASN Dinas PU Makassar Ikuti Ujian

Kepala Dinas PU Makassar Zuhaelsi Zubir didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Nurhidayat dan Satgas Anti Genangan (Anti-G) turun langsung mengecek dan membersihkan saluran drainase di Jalan Nusantara.

“Tim Anti-G turun membersihkan sampah yang ada pada grill saluran yang terdapat di beberapa titik di Jalan Nusantara,” kata Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir.

Selanjutnya, pihaknya akan bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Wajo dan Pelindo IV Makassar untuk mengatasi tingginya banjir yang merendam wilayah tersebut beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Deklarasi Bebas ODF, Dinas PU Apresiasi Kelurahan Paropo Wujudkan Lingkungan Sehat

“Untuk kedepannya akan kami koordinasikan dengan Kecamatan Wajo serta pihak Pelindo IV Makassar sebagai sinergitas dalam mengatasi tinggi nya genangan air di sepanjang lokasi tersebut,” ucapnya.

Sementara, Kepala Bidang PSDA Dinas PU Makassar Nurhidayat mengatakan pembersihan saluran drainase di beberapa titik sudah dilakukan sejak banjir yang terjadi hampir seluruh wilayah Kota Makassar pada 13 Februari lalu.

Ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya banjir susulan akibat aliran air tersumbat karena sampah.