MAKASSAR. KATABERITA.CO – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan komitmennya untuk mengangkat prestasi keagamaan sejajar dengan bidang lain seperti olahraga dan seni.

Hal ini ia sampaikan saat melepas langsung 55 kafilah Kota Makassar yang akan berlaga dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Luwu Utara, Jumat (11/4).
“Prestasi dalam bidang keagamaan harus kita posisikan setara. Jangan sampai dianggap sekadar pelengkap. Saya ingin Makassar juara bukan hanya di olahraga atau seni, tapi juga di syiar Al-Qur’an,” tegas Munafri.
Baca Juga : Munafri: Kritik Ombudsman Penting untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik
Untuk memperkuat dukungan, Munafri secara simbolis menyerahkan dana bantuan sebesar Rp60 juta kepada para peserta.
Namun, ia memastikan bahwa ke depan alokasi untuk kegiatan keagamaan akan ditingkatkan, khususnya dalam perubahan anggaran mendatang.
“Kita akan tambah alokasinya. Tidak bisa hanya kasih semangat tanpa dibarengi dukungan nyata. Ini investasi moral jangka panjang untuk kota ini,” ujar Ketua DPD II Golkar Makassar itu.
Baca Juga : Munafri Tegaskan Seleksi Sekda Makassar Tanpa Titipan: Andalkan Diri Sendiri
Dalam kesempatan tersebut, Appi yang juga Konsulat Kehormatan Kroasia dan mantan CEO PSM Makassar itu, menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama ia hadir langsung dalam seremoni pelepasan kafilah.
Ia mengaku sengaja datang untuk memberikan motivasi langsung kepada peserta.
“Saya ingin kalian datang dengan mental juara. Kalau menang, datang ke ruangan saya. Saya siapkan kejutan,” ucapnya yang disambut sorakan antusias para peserta.
Baca Juga : Ombudsman ke Appi: Makassar Masuk Zona Hijau, Tapi Masih Ada PR
Appi juga menekankan pentingnya kolaborasi dan pembinaan yang berkelanjutan agar syiar Al-Qur’an tidak berhenti di panggung kompetisi, melainkan berakar dalam kehidupan sosial masyarakat.
“Pembinaan akhlak adalah bagian dari pembangunan kota ini. Dan STQH bukan sekadar lomba, tapi cara kita menanam nilai luhur ke dalam generasi muda Makassar,” tambahnya.
Kepala Bagian Kesra Kota Makassar Mohammad Syarief menekankan bahwa AlQur’an bukan hanya untuk dilombakan, tapi juga harus ditanamkan dan dihidupkan dalam perilaku sehari-hari.
Baca Juga : Daya Beli Masyarakat Jadi Fokus, Munafri Tekankan Sinergi Pangan Regional
Kafilah Makassar sendiri terdiri dari 55 orang, termasuk 22 peserta lomba, lima pendamping dari Kemenag, serta 19 pendukung teknis dari Pemkot Makassar.
Ajang STQH Provinsi Sulsel tahun ini digelar pada 11–20 April di Kabupaten Luwu Utara, dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Sulsel sebagai bagian dari pembinaan dan seleksi menuju tingkat nasional. (Jhie)