0%
logo header
Senin, 24 Juni 2024 21:29

Tingkat Partisipasi Masyarakat Datang ke Posyandu Capai 90%

Tingkat Partisipasi Masyarakat Datang ke Posyandu Capai 90%

Partisipasi masyarakat yang datang di posyandu mencapai 80 hingga 90%.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pj Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan Ninuk Triyanti Zudan mengapresiasi kinerja kader posyandu yang aktif memberi edukasi dan layanan kesehatan kepada masyarakat.

banner pdam

Bahkan partisipasi masyarakat yang datang di posyandu mencapai 80 hingga 90%.

“Terima kasih atas inisiatif luar biasa. Semua kerja keras kita nanti bisa optimal sekaligus harapan kita stunting di Sulsel turun drastis atau bisa jadi nol,” ungkap Ninuk saat meninjau Posyandu Teratai di Kelurahan Tello Baru, Senin (24/6).

Baca Juga : Makassar Dapat Penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara, Wujud Komitmen Danny Pomanto Terhadap Kesehatan

Dalam kunjungannya, Ninuk Triyanti Zudan didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail dan juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nursaidah Sirajuddin.

Ninuk Triyanti Zudan bersama Indira Yusuf Ismail memantau aktivitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang dilakukan di Posyandu Teratai.

Mereka juga berdialog dengan para kader posyandu serta masyarakat setempat untuk mendengarkan secara langsung berbagai permasalahan dan kebutuhan terkait pencegahan dan penanganan stunting.

Baca Juga : Danny Pomanto Sambut Kedatangan Iriana Jokowi dalam Kunjungan Kerjanya di Makassar

Sementara, Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail berharap kunjungan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pemberian layanan kesehatan yang memadai bagi ibu hamil dan balita.

“Semoga dari kunjungan Ibu Gubernur dapat meningkatkan motivasi para kader posyandu dan masyarakat untuk lebih aktif dalam mendukung program-program pemerintah dalam mengatasi stunting, juga untuk memastikan generasi kita mendatang tumbuh sehat dan cerdas,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Indira bersama Ninuk juga menyerahkan bantuan paket stunting sebagai bentuk intervensi agar keluarga menjaga asupan gizi supaya anak tidak mengalami penurunan berat badan.