MAKASSAR, KATABERITA.CO – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memastikan akan meresetting jabatan lurah. Bagi ASN yang ingin menjabat sebagai lurah diminta untuk membawa minimal satu pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG) ke Kapal Motor (KM) Umsini tempat isolasi apung pasien positif Covid-19.
“Sekarang siapa yang mau jadi lurah dan bisa laksanakan itu saya kasih dia jadi lurah. Siapapun itu, yang penting pangkatnya oke (memenuhi syarat) dan dia bisa bawa satu pasien OTG ke KM Umsini,” kata Danny, Senin (23/8).
Dia menargetkan seharusnya ada 153 pasien yang naik ke KM Umsini setiap harinya. Namun, dalam kurun waktu sepekan hanya 59 pasien positif Covid-19 yang diisolasi di KM Umsini. Hanya sebagian kecil lurah yang mengikuti intruksi.
Baca Juga : Danny Pomanto Temui Dubes Indonesia untuk Jepang Paparkan Potensi Investasi Kota Makassar
Padahal menurut dia, sebagai penguasa wilayah lurah seharusnya lebih mudah dalam mentracing atau menemukan warganya yang terkonformasi lositif Covid-19.
“Intinya, lurah ini adalah penguasa wilayah, dia harus tahu orang per orang. Dia juga harus bisa berkomunikasi kepada semua orang dan meyakinkan warganya, kalau tidak bisa tidak usah jadi lurah,” ujar dia.
Sejak dilantik akhir Februari lalu, Danny sudah menunjukkan sikap kekecewaannya kepada para lurah. Kinerja lurah dianggap tidak maksimal. Bahkan, Danny secara tegas meminta lurah untuk rutin melaporkan kasus aktif di wilayahnya masing-masing dan memisahkan antara orang sakit dan orang sehat.
Baca Juga : Danny Pomanto Bakar Semangat Kontingen Kejurda Futsal Sulsel 2023
“Kalau tidak bisa tidak usah jadi lurah,” tegas Danny.