MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pemerintah Kota Makassar bersiap meluncurkan gebrakan baru di sektor pendidikan dengan menghadirkan program seragam sekolah gratis bagi siswa baru Tahun Ajaran 2025-2026.

Bukan sekadar bantuan sosial, kebijakan ini menjadi strategi dua arah meringankan beban keluarga miskin sekaligus menghidupkan roda ekonomi tukang jahit lokal.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk keberpihakan terhadap rakyat kecil sekaligus model pembangunan inklusif.
Baca Juga : Munafri: Kritik Ombudsman Penting untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik
“Orang tua siswa tidak perlu lagi repot. Kainnya kita siapkan, dijahit oleh tukang jahit lokal. Anak tinggal ukur, masuk sekolah langsung pakai baju baru,” ujar Munafri, Kamis (10/4).
Munafri yang akrab disapa Appi, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada output seragam semata.
Lebih dari itu, ia ingin membangun ekosistem ekonomi yang menyambungkan antara kebutuhan pendidikan dan pemberdayaan UMKM, terutama penjahit rumahan dan pelaku usaha mikro lainnya.
Baca Juga : Munafri Tegaskan Seleksi Sekda Makassar Tanpa Titipan: Andalkan Diri Sendiri
“Seperti halnya makan siang gratis yang melibatkan pengusaha katering lokal, kali ini giliran tukang jahit. Kita ingin seragam gratis ini benar-benar terasa dampaknya di tengah masyarakat,” ujar Ketua DPD II Golkar Makassar itu.
Awalnya, program ini dirancang hanya untuk dua sekolah dasar sebagai prototipe.
Namun setelah melihat antusiasme dan urgensi lapangan, Munafri langsung memerintahkan perluasan cakupan.
Baca Juga : Ombudsman ke Appi: Makassar Masuk Zona Hijau, Tapi Masih Ada PR
“Saya sudah minta aturannya ditambah. Tidak boleh hanya dua sekolah. Ini akan jadi program masif,” tegasnya.
Menurut Appi, prioritas utama adalah siswa baru di tingkat SD sebagai kelompok paling rentan dari sisi beban pengeluaran orang tua saat awal tahun ajaran.
Soal pendanaan, Pemkot Makassar tengah menghitung dengan cermat kebutuhan anggaran.
Baca Juga : Daya Beli Masyarakat Jadi Fokus, Munafri Tekankan Sinergi Pangan Regional
Prinsip efisiensi dan efektivitas menjadi acuan utama. Munafri tak ingin ada pemborosan, tapi tetap menginginkan agar manfaat program menyentuh sebanyak mungkin keluarga.
“Ini soal keadilan. Seragam gratis bukan hanya soal kain dan benang, tapi simbol negara hadir di tengah kesulitan warga,” tegasnya.
Program ini juga diposisikan sebagai pelengkap dari visi besar Pemkot Makassar dalam menciptakan pendidikan yang setara dan inklusif.
Baca Juga : Daya Beli Masyarakat Jadi Fokus, Munafri Tekankan Sinergi Pangan Regional
Munafri berharap anak-anak dari keluarga tidak mampu tetap bisa bersekolah dengan rasa bangga, mengenakan seragam baru hasil karya tetangga sendiri.
“Kalau anak masuk sekolah dengan baju layak dan senyum, itu bukan sekadar pakaian itu harga diri yang sedang kita jaga,” pungkasnya.