0%
logo header
Selasa, 15 April 2025 16:17

Pemkot Makassar Libatkan Masyarakat Rancang Super Apps, Aplikasi Digital Terpadu

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Andi Muh Yasir (tengah) || istimewa
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Andi Muh Yasir (tengah) || istimewa

Partisipasi publik menjadi kunci agar platform Makassar Super Apps benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

MAKASSAR. KATABERITA.CO – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar menggandeng masyarakat untuk menyusun cetak biru ‘Makassar Super Apps’.

banner pdam

Sebuah aplikasi digital terpadu yang akan memuat berbagai layanan publik dalam satu platform.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Andi Muh Yasir secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) di Ballroom Gedung MGC, Selasa (15/4).

Baca Juga : Munafri: Kritik Ombudsman Penting untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik

Ia menegaskan partisipasi publik menjadi kunci agar platform ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat

“Kami ingin menggali langsung perspektif masyarakat, mengetahui layanan apa yang paling dibutuhkan, dan tantangan apa yang mereka hadapi saat ini dalam mengakses layanan digital,” kata Yasir.

FGD tersebut tak hanya menyasar aspek teknis, tetapi juga merangkul aspirasi masyarakat terhadap fitur-fitur yang perlu hadir di Makassar Super Apps.

Baca Juga : Munafri Tegaskan Seleksi Sekda Makassar Tanpa Titipan: Andalkan Diri Sendiri

“Kami mendata harapan warga, mulai dari fitur layanan dasar hingga sistem pelaporan. Semua masukan akan kami jadikan pijakan dalam pengembangan Super Apps ini,” tambahnya.

Turut hadir sebagai narasumber, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Setiaji dan praktisi digital Wisnu Ardianto.

Keduanya menyoroti keunggulan Super Apps dalam mempermudah akses layanan serta memperkuat efisiensi tata kelola pemerintahan.

Baca Juga : Ombudsman ke Appi: Makassar Masuk Zona Hijau, Tapi Masih Ada PR

“Dengan Super Apps, masyarakat tak perlu lagi mengakses banyak aplikasi berbeda. Semua terintegrasi dalam satu sistem. Ini juga memperkuat aspek keamanan digital dan memungkinkan pemerintah memantau kebutuhan warga secara real-time,” jelas Setiaji.

FGD hari pertama menghadirkan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, tenaga pendidik, karyawan swasta, ibu rumah tangga, pekerja lepas, dan pengguna non-digital.

Sedangkan pada hari kedua akan melibatkan perwakilan dari seluruh OPD lingkup Pemkot Makassar.

Baca Juga : Bukan Sekadar Administratif, Ini Sekda yang Diinginkan Munafri

Melalui inisiatif ini, Pemkot Makassar menegaskan komitmennya dalam membangun layanan publik berbasis digital yang inklusif, adaptif, dan partisipatif. (Jie_e)