MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) Kementrian PUPR mulai menyusun langkah antisipasi mengatasi bencana banjir disejumlah wilayah di Kota Makassar.
Sebagai langkah awal, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengikuti rapat koordinasi bersama jajaran pejabat BBWS-PJ Kementrian PUPR, di Kantor BBWS-Pompengan Jeneberang, Jalan Sekolah Guru Perawat, Selasa (21/9).
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan ada beberapa titik langganan banjir di Kota Makassar yang mesti segera diatasi. Salah satunya di wilayah Blok 8 dan 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala.
Baca Juga : PT The Al Fath Sulawesi Land Hadirkan Produk Properti Baru Bernama Klaster Cendana
Termasuk di wilayah Kodam III, Kelurahan Pacerakkang, Kecamatan Biringkanyya menjadi titik terparah banjir.
“Wilayah ini harus kita pikirkan solusinya. Kita berharap masyarakat sekitar tidak lagi merasakan pengungsian akibat banjir,” kata Danny.
Pertemuan ini merupakan kali kedua setelah resmi menjabat sebagai Wali Kota Makassar. Pertemuan sebelumnya dilakukan dikediaman pribadi Danny, di Jalan Amirullah, Maret lalu.
Baca Juga : Makassar Raih Penghargaan JDIH Tingkat Nasional 2024
Dia mengatakan pertemuan pertama, Pemkot Makassar dan BBWS-PJ Kementrian PUPR juga membahas terkait solusi banjir di Kota Makassar.
Bahkan, dari hasil pertemuan tersebut pemerintah kota dan pihak balai telah melakukan langkah awal dengan mengeruk sedimen dan membuat tali air di Sungai Biringjene sebagai solusi jangka pendek.
“Kemarin kita sudah membuat tali air di Sungai Biringjene, belakang wilayah Kodam III. Langkah ini setidaknya bisa meminimalisir air masuk ke pemukiman penduduk saat hujan turun,” lanjut dia.
Baca Juga : Pemkot Makassar Usung Konsep Semangat Bahari Rayakan Kemerdekaan ke-79 Tahun
Sementara, Kepala BBWS-PJ Kementrian PUPR, Adenan Rasyid mengatakan telah merancang solusi penanganan banjir di kedua wilayah itu. Mulai dari program jangka pendek hingga jangka panjang.
“Kita tinggal sama-sama turun dengan Pemkot Makassar untuk melaksanakan eksekusinya,” ucap dia.
Dia menyatakan solusi yang ditawarkan BBWS-PJ untuk wilayah Perumnas Antang dilakukan normalisasi sungai yang mempersempit aliran ke muara.
Baca Juga : Capai Kapasitas Maksimum, Muchlis Misbah Minta Pemkot Makassar Siapkan Lahan TPU Baru
“Kalau di Kodam III kita sudah rencana mau buat kolam regulasi, jadi sebelum air itu sampai ke muara singgah dulu di kolam retensi seperti di Nipa-Nipa,” tutur Adenan.