0%
logo header
Rabu, 19 Januari 2022 05:26

Pemerintah Siapkan Rp451 Triliun untuk Program PEN 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto || ist
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto || ist

Pemerintah Indonesia telah menyepakati anggaran Rp451 triliun untuk mendukung program PEN 2022. Anggaran itu disiapkan untuk tiga sektor, yakni kesehatan, perlindungan sosial, dan insentif fiskal.

JAKARTA, KATABERITA.CO – Pemerintah Indonesia telah menyepakati anggaran Rp451 triliun untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2022.

banner pdam

Anggaran itu disiapkan pemerintah untuk fokus ke tiga sektor, yakni kesehatan, perlindungan sosial, dan insentif fiskal.

“Anggaran pemulihan ekonomi 2022 disiapkan Rp451 triliun,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto belum lama ini.

Baca Juga : Dukung Percepatan Digitalisasi, Kepala Bapenda Makassar Ikuti Rakor Nasional P2DD 2024

Airlangga menyebut pemerintah akan memperpanjang insentif fiskal berupa Pajak Penambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) hingga Juni 2022.

PPN-DTP pada sektor properti diterapkan 50% untuk rumah tapak maupun susun senilai Rp2 miliar. Sedangkan rumah tapak maupun susun senilai Rp2 miliar-Rp5 miliar, PPN-DPT hanya diberikan 25%.

Sementara untuk sektor otomotif, Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas berupa Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) khusus untuk penjualan di bawah Rp200 juta.

Baca Juga : Naik Rp70 Miliar, Dana Transfer Pusat Pemkot Makassar Rp1,85 Triliun

“Otomotif dengan harga Rp200 juta-Rp250 juta dengan tarif PPnBM-nya 15% akan ditanggung pemerintah akan ditanggung pemerintah sebesar 50% di kuartal pertama,” ujar dia.

Sedangkan untuk sektor perlindungan sosial, pemerintah kembali akan memberikan bantuan kepada pedagang kaki lima dan nelayan.

Sasarannya mencapai 2,76 orang dengan rincian 1 juta orang untuk pedagang kaki lima atau pemilik warung dan 1,76 juta untuk nelayan atau penduduk miskin ekstrim.

Baca Juga : Pemerintah Luncurkan Program Bantuan Tunai untuk PK5

“Masing-masing penerima mendapat bantuan Rp600 ribu, dan akan dilakukan front-loading pada kuartal pertama,” papar Airlangga.