0%
logo header
Kamis, 22 Agustus 2024 14:44

JAPFA Ajak Jurnalis Edukasi Masyarakat Soal Pentingnya Protein Hewani

JAPFA Ajak Jurnalis Edukasi Masyarakat Soal Pentingnya Protein Hewani

JAPFA menggandeng ahli gizi kesehatan masyarakat dan pakar fotografi untuk memberikan edukasi tentang pentingnya protein hewani lewat karya tulisan dan foto.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) mengadakan media gathering dan sosialisasi Apresiasi Karya Jurnalistik JAPFA (AKJJ) di Gammara Hotel Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (22/8).

banner pdam

Dalam kegiatan ini, JAPFA menggandeng ahli gizi kesehatan masyarakat dan pakar fotografi untuk memberikan edukasi tentang pentingnya protein hewani lewat karya tulisan dan foto.

Direktur Corporate Affairs, Rachmat Indrajaya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rekan-rekan jurnalis yang telah mendukung kegiatan-kegiatan JAPFA selama ini melalui pemberitan maupun publikasi media.

“Tahun ini kami kembali melaksanakan AKJJ sebagai wujud apresiasi kami kepada rekan-rekan media,” kata Rachmat Indrajaya dalam sambutannya.

AKJJ merupakan ajang bagi para jurnalis yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

Melihat animo yang luar biasa dari rekan-rekan jurnalis pada 2022 lalu, JAPFA ingin mengajak lebih banyak jurnalis berpartisipasi tahun ini.

Mengangkat tema “Tingkatkan Gizi Masyarakat Indonesia Melalui Hilirisasi Produk Peternakan”, Rachmat juga berharap makin banyak publikasi yang dapat mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya protein hewani dalam kontribusinya bagi peningkatan gizi masyarakat
Indonesia.

Kegiatan ini juga didukung Prof Sandra Fikawati yang merupakan ahli gizi kesehatan masyarakat, yang juga dosen dan guru besar FKM UI.

Prof Sandra Fikawati mengungkapkan peran penting protein tidak dapat dilewatkan, sebab manusia membutuhkan 20 jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.

“Sembilan dari 20 jenis asam amino esensial harus didapatkan dari makanan. Protein hewani memiliki asam amino esensial yang lebih lengkap dibanding protein nabati. Selain itu, pangan hewani memiliki kandungan vitamin dan mineral yang beragam,” ujar Prof Fika.

Menurutnya, sudah saatnya untuk memikirkan kembali pentingnya kebutuhan protein dan mengembalikan masalah kekurangan protein dalam agenda kesehatan, sebab banyak ditemui kasus dari hasil studi yang menunjukkan anak-anak menderita kekurangan protein bahkan mengalami stunting atau tengkes.

Beawiharta, Visual Storyteller yang pernah bergelut selama 20 tahun menjadi pewarta foto turut memberi pandangannya soal pentingnya pemenuhan gizi masyarakat dan protein hewani.

“Melalui kekuatan visual, media juga dapat berperan dalam mempromosikan pentingnya protein hewani dalam asupan makan sehari-hari,” ungkap Beawiharta.

“Visual yang baik tentunya mampu menangkap masalah dan menuangkannya lewat karya foto. Oleh karenanya, saya turut mengajak rekan-rekan jurnalis menggaungkan urgensi pemenuhan gizi masyarakat tersebut,” tambahnya.

Berdasarkan tema AKJJ tahun ini, jurnalis dapat memilih 3 topik turunan. Yaitu inovasi produk bernilai tambah untuk penuhi kebutuhan gizi harian masyarakat, salah kaprah produk beku dan olahan pangan berbasis protein hewani, JAPFA dukung peningkatan gizi masyarakat dengan produk protein hewani yang aman dan terjangkau.

Diharap pesan tersebut tidak hanya dituangkan dalam bentuk tulisan, melainkan juga visual untuk memudahkan masyarakat menangkap pesan terkait pentingnya asupan protein hewani.