MAKASSAR, KATABERITA.CO – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengingatkan bahaya penyakit menular tuberkulosis (TB).
Menurut dia, penyakit menular tuberkulosis harus menjadi perhatian semua pihak. Sehingga, seluruh elemen harus terlibat aktif dalam penanggulangan dan pengendalian penyakit menular tersebut.
Hal itu diungkapkan Nursaidah saat mendampingi Ketua TP PKK Makassar Indira Jusuf Ismail dalam peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia tingkat Kota Makassar, di Kecamatan Tallo, Rabu (23/3).
Baca Juga : Makassar Dapat Penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara, Wujud Komitmen Danny Pomanto Terhadap Kesehatan
Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, pemerintah kota mengangkat tema ‘Investasi Untuk Eliminasi TBC Selamatkan Bangsa, Periksa TBC Sekarang Demi Masa Depan Lebih Sehat’.
“Ini untuk memperkenalkan pada semua masyarakat bahwa ada penyakit menular TB yang betul-betul harus menjadi perhatian kita semua. Perhatian pemerintah setempat, mulai dari camat, lurah, RT/RW dan bahkan kita semua,” tegas Nursaidah.
Kata dia, penanganan penyakit TB bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota. Tapi juga tanggung jawab semua pihak.
Baca Juga : Dinkes Buka Pemeriksaan Kesehatan Gratis di F8 Makassar
“Mari kita bersama sama, masyarakat dengan pemerintah kota harus bersinergi, dalam hal memutus mata rantai panularan TB,” ujarnya.
Ida-sapaannya mengaku akan melakukan skrining kepada seluruh masyarakat Kota Makassar untuk menyasar penularan penyakit TB.
Langkah tersebut diambil untuk mencegah penularan penyakit tuberkulosis (TB) di Kota Makassar yang semakin memprihatinkan.
Untuk itu, Dinkes Makassar menyiapkan aplikasi Sobat TB untuk memudahkan masyarakat melakukan skrining sehingga target 6.000 orang bisa terpenuhi.
Baca Juga : Indira Yusuf Ismail Matangkan Persiapan Jelang Penilaian SMEP Tingkat Provinsi
“Sekarang kita menargetkan 6.00 untuk tahun ini dengan adanya aplikasi Sobat TB sudah dimaksimakan untuk disosialisasikan. Insya Allah target kita bisa capai untuk tahun ini,” tuturnya.