MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar membuat inovasi berupa aplikasi dalam rangka mendukung program Makassar Menuju Kota Metaverse.

Diantaranya, A’lesse, Agang TB, Sipabeleta’, dan Ak Tayang Di’.

Empat inovasi tersebut diperkenalkan dalam rapat koordinasi khusus (rakorsus) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Selasa (15/3) kemarin.
Baca Juga : Makassar Raih Penghargaan Pentaloka Nasional ADINKES 2024, Implementasi Kawasan Tanpa Rokok
Kepala Dinkes Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan empat aplikasi tersebut akan digunakan untuk pelayanan kesehatan di Kota Makassar.
Dia juga mengaku optimistis aplikasi yang dibuat Dinkes Makassar bisa berjalan maksimal dan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Jadi ada empat aplikasi yang dibuat, ini untuk mendukung pelayanan di 47 puskesmas,” singkat Nursaidah, Rabu (16/3).
Menurutnya, konsep metaverse yang diinginkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sejalan dengan inovasi Dinkes Makassar.
Aplikasi yang dibuat memberikan kemudahan pelayanan ke masyarakat.
Misalnya, program berupa layanan perawatan dan konsultasi dokter gratis yang bisa dipanggil ke rumah selama 24 jam.
Baca Juga : Makassar Dapat Penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara, Wujud Komitmen Danny Pomanto Terhadap Kesehatan
Program ini merupakan pelayanan homecare yang sudah dijalankan sejak lama.
Hal yang lain yakni melalui aplikasi A’lesse, Dinkes Makassar akan lebih mudah mengetahui mengetahui jenis penyakit yang diidap oleh masyarakat.
“Ke depan dengan adanya metaverse ini, telemedicine dapat menyasar semua jenis penyakit,” tuturnya.
Baca Juga : Dinkes Buka Pemeriksaan Kesehatan Gratis di F8 Makassar
Ida-sapaannya, juga berjanji dengan konsep metaverse yang diterapkan pemerintah kota maka pelayanan 24 jam di seluruh rumah sakit bisa berjalan maksimal.
“Memang sudah 24 jam, tapi sedikit ada kendala. Misalnya, petugas terlambat ke lapangan, sehingga diharapkan melalui aplikasi ini semua petugas bisa lebih cepat merespon,” paparnya.