MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar membuat inovasi berupa aplikasi dalam rangka mendukung program Makassar Menuju Kota Metaverse.

Diantaranya, A’lesse, Agang TB, Sipabeleta’, dan Ak Tayang Di’.
Empat inovasi tersebut diperkenalkan dalam rapat koordinasi khusus (rakorsus) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Selasa (15/3) kemarin.
Baca Juga : Dinkes Pamerkan Mobil Dottorotta Low Carbon di Puncak HUT Kota Makassar ke-416
Kepala Dinkes Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan empat aplikasi tersebut akan digunakan untuk pelayanan kesehatan di Kota Makassar.
Dia juga mengaku optimistis aplikasi yang dibuat Dinkes Makassar bisa berjalan maksimal dan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Jadi ada empat aplikasi yang dibuat, ini untuk mendukung pelayanan di 47 puskesmas,” singkat Nursaidah, Rabu (16/3).
Baca Juga : Pemkot Makassar Raih Penghargaan UHC Award 2023
Menurutnya, konsep metaverse yang diinginkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sejalan dengan inovasi Dinkes Makassar.
Aplikasi yang dibuat memberikan kemudahan pelayanan ke masyarakat.
Misalnya, program berupa layanan perawatan dan konsultasi dokter gratis yang bisa dipanggil ke rumah selama 24 jam.
Program ini merupakan pelayanan homecare yang sudah dijalankan sejak lama.
Hal yang lain yakni melalui aplikasi A’lesse, Dinkes Makassar akan lebih mudah mengetahui mengetahui jenis penyakit yang diidap oleh masyarakat.
“Ke depan dengan adanya metaverse ini, telemedicine dapat menyasar semua jenis penyakit,” tuturnya.
Baca Juga : BPOM Tarik Lima Obat Soal Gagal Ginjal Akut pada Anak, Danny Pomanto Intruksikan Dinkes Sidak Apotek
Ida-sapaannya, juga berjanji dengan konsep metaverse yang diterapkan pemerintah kota maka pelayanan 24 jam di seluruh rumah sakit bisa berjalan maksimal.
“Memang sudah 24 jam, tapi sedikit ada kendala. Misalnya, petugas terlambat ke lapangan, sehingga diharapkan melalui aplikasi ini semua petugas bisa lebih cepat merespon,” paparnya.