MAKASSAR. KATABERITA.CO – Terpilihnya Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (DPP KKSS) periode 2025–2030 memantik harapan baru di tengah dinamika internal dan tantangan kebhinekaan diaspora Sulsel.

Di tengah gemuruh Musyawarah Besar (Mubes) XII KKSS, isu pemersatu menjadi sorotan utama.
Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menyuarakan langsung dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar atas amanah baru yang diemban Amran Sulaiman.
Baca Juga : Wawali Aliyah Tegaskan Tak Ada Ruang Bagi Calo MBG di Kota Makassar
Menurutnya, sosok Amran adalah titik temu harapan warga Sulawesi Selatan di seluruh tanah air yang mendambakan figur pemersatu, bukan hanya pengatur organisasi.
“Beliau bukan sekadar tokoh nasional, tapi simbol persatuan. Kami berharap KKSS di bawah kepemimpinan beliau mampu menyatukan kembali jaringan yang sempat terkotak-kotak dan mengembalikan semangat kolektif sebagai keluarga besar,” ujar Aliyah saat ditemui usai pembukaan Mubes, Jumat (11/4).
Aliyah menegaskan, Makassar siap menjadi poros pemersatu tersebut.
Baca Juga : Wawali Aliyah Sidak RSUD Daya, Soroti Kerusakan dan Fasilitas Usang
Ia pun menyatakan kota ini bukan hanya tuan rumah pelaksanaan Mubes dan PSBM, tetapi juga siap menjadi laboratorium kolaborasi program-program strategis KKSS.
“Makassar siap menjadi simpul dari upaya besar membangun kembali narasi persatuan orang Sulsel. Kami punya sejarah, sumber daya, dan komitmen,” tandasnya.
Aliyah berharap agar Amran Sulaiman mampu menengahi berbagai friksi internal yang kerap mencuat dalam tubuh KKSS.
Baca Juga : Wawali Aliyah Genjot Optimalisasi Program 100 Hari Pemerintahan MULIA
“Harus diakui, tantangan KKSS bukan hanya program, tapi juga keterhubungan antarwilayah. Banyak potensi lokal yang belum terkonsolidasi karena ego sektoral dan lemahnya koordinasi,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari penghormatan, Pemkot Makassar juga menggelar Farewell Dinner di Tribun Lapangan Karebosi, yang dihadiri oleh ratusan peserta Mubes dan tokoh penting dari berbagai daerah.
Acara ini diharapkan memperkuat jejaring informal antaranggota KKSS dan menjadi titik temu gagasan lintas generasi.
Baca Juga : Demi Pendidikan Unggul, Appi-Aliyah Dorong Sekolah Sosial dan Studi Guru ke Luar Negeri
Sementara, Ketua Umum KKSS Amran Sulaiman menyatakan kesiapannya menjalankan amanah besar dari warga Sulsel di seluruh penjuru dunia.
“Kami diberi amanah oleh masyarakat Sulsel yang berada di Sulsel, Nusantara, bahkan di luar negeri untuk menjadi Ketua Umum KKSS. Insyaallah, Kaki akan jalankan dengan baik sesuai prinsip orang Bugis: mabbulo sipeppa, sipakatau, sipakainge, sipatokkong. Intinya kita harus solid. KKSS ini bisa berbuat bukan hanya untuk Sulsel, tapi untuk Republik Indonesia, untuk Merah Putih, dan untuk seluruh masyarakat,” ucap Amran.
Ia menggarisbawahi pentingnya warisan nilai budaya dan integritas tokoh-tokoh Sulsel yang telah mengharumkan nama daerah bahkan di level dunia.
Baca Juga : Demi Pendidikan Unggul, Appi-Aliyah Dorong Sekolah Sosial dan Studi Guru ke Luar Negeri
Amran menyebutkan beberapa di antaranya: Jenderal Andi Muhammad Yusuf, Baharuddin Lopa, Aksa Mahmud, Jusuf Kalla, hingga BJ Habibie.
“Kenapa mereka dikenang? Karena mereka punya integritas tinggi. Mereka menjadi obor penerang, tidak hanya bagi Sulsel, tapi bagi dunia. KKSS harus melanjutkan warisan itu, menjaganya, dan menyalakannya di tengah zaman yang terus berubah,” ujar Amran. (Jie_e)