MAKASSAR, KATABERITA.CO – Kota Makassar menjadi tuan rumah ASEAN High-Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025. Untuk memastikan persiapan, Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau Sentra Wirajaya Makassar, di Jalan AP Pettarani, Rabu (6/9).
Menteri Risma didampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Plt Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Makassar Armin Paera. Tak hanya itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan pejabat Pemprov ikut hadir.
Plt Kadinsos Makassar Armin Paera menyampaikan, peninjauan itu untuk memastikan kesiapan Kota Makassar melaksanakan ASEAN High-Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025.
Baca Juga : Cuti Kampanye Usai, Danny Pomanto Kembali Bertugas Jadi Wali Kota Makassar
“Jadi bu Menteri Sosial datang untuk melihat langsung persiapan acara besar di Makassar ini. Alhamdulillah, kami sudah siap,” ungkap Armin Paera.
Terpisah, Wali Kota Makassar Danny Pomanto siap mendukung event International tersebut. Khususnya dalam mempercepat pembenahan-pembenahan yang ada di Kawasan Sentra Wirajaya Makassar.
“Bu Mensos sendiri yang benahi tadi, dia mau bikin di Balai Sosial (Sentra Wirajaya Makassar) dan Benteng Fort Rotterdam. Beliau sendiri yang urus teknisnya, saya tinggal mendukung apa perintah bu Mensos,” kata Danny Pomanto.
Baca Juga : ACC Sulawesi Undang Cagub Sulsel Tanda Tangan Pakta Integritas Anti Korupsi, Hanya Paslon DIA yang Hadir
Karena itu, ia siap menjadi tuan rumah ASEAN High-Level Forum Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2024. Terlebih lagi Kota Makassar tahun ini sudah menjamu banyak tamu dari berbagai negara.
Seperti menjamu marinir dari 35 negara pada event Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) Juni lalu, 16 negara di Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8), dan ASEAN Architect Congress.
“Tahun ini kita banyak menjadi tuan rumah untuk event-event baik nasional maupun Internasional,” tutupnya.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Makassar Tinjau Program Sabtu Bersih, Fokus Normalisasi Drainase Cegah Banjir
Diketahui, forum ini akan diikuti AMMSWD Ministers, Badan Sektor ASEAN, Organisasi Penyandang Disabilitas, Pusat Studi Asean dan Pusat Studi Disabilitas Universitas di Indonesia, hingga sektor Swasta.
Forum ini bertujuan mengidentifikasi tantangan di kawasan dalam memperkuat pembangunan yang inklusif disabilitas, membahas rekomendasi konkrit serta rencana aksi mempercepat implementasi ASEAN Enabling Masterplan 2025.
Memperkuat pembangunan dan kemitraan yang inklusif disabilitas, memberdayakan penyandang disabilitas dalam kewirausahaan, pemulihan dan membangun ketahanan.
Baca Juga : Pemkot-DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Kota Makassar TA 2025
Serta berkontribusi pada perumusan narasi inklusi disabilitas yang lebih kuat dalam visi komunitas pasca 2025. (*)