MAKASSAR, KATABERITA.CO – Bantuan bencana di Dinas Sosial (Dinsos) Makassar tidak tersalurkan dengan baik.
Bahan pokok yang seharusnya diberikan kepada masyarakat dibiarkan di gudang dan tinggal kedaluarsa.
Bahan kedaluarsa itu berupa mie instan sekitar 200 dus. Ada juga beberapa kemasan minyak goreng yang rusak dan saos dalam kemasan yang membusuk.
Baca Juga : Pansus DPRD Makassar Beri Dua Rekomendasi ke Pemkot Soal Anjal
Plt Kepala Dinas Sosial Makassar, Muhyiddin mengatakan bahan pokok yang kedaluarsa tersebut merupakan pengadaan 2020 lalu.
“Bahan-bahan yang kedaluarsa itu rata-rata semua berakhir Juli lalu,” singkat Muhyiddin.
Kata dia, bahan kedaluarsa itu ditemukan setelah pembongkaran gudang penyimpanan sementara Dinsos Makassar.
Baca Juga : Wujud Resiliensi Dinsos Tangani PPKS di Kota Makassar
“Setelah saya masuk langsung bongkar semua itu dan akhirnya ditemukan adanya bahan-bahan yang menumpuk dan beberapa diantaranya kadaluarsa,” ujar dia.
Dia menjelaskan standar operasional prosedur (SOP) penyalurkan menjadi penyebab bantuan itu tidak disalurkan.
Padahal seharusnya bantuan itu langsung diberikan ketika terjadi bencana, baik ringan, sedang, ataupun berat.
Baca Juga : Dinsos Makassar Siapkan Seribu Paket Makanan Siap Saji Untuk Pengungsi Banjir
Pengadaan itu berasal dari dapur umum. Juga dari pengadaan bahan pokok serta bantuan bencana lainnya.
“Saya lihat jika digabung semua, setiap tahun itu menghabiskan anggaran miliaran untuk pengadaan bantuan bencana ini,” tutur dia.
Atas kejadian ini, Dinsos berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, khususnya soal bantuan korban bencana.
Baca Juga : Tekan Angka Anak Jalanan, Pemkot Makassar Siapkan Aplikasi Agangku
Dinsos berencana akan membuat mekanisme dengan bekerjasama langsung dengan pihak ketiga. Barang baru akan diambil ketika ada bencana.
Untuk setiap tahunnya, kata dia, bahan yang diadakan pasti akan disalurkan ke masyarakat. Pasalnya, bukan hanya bencana besar yang dibantu tetapi juga sifatnya ringan.