MAKASSAR, KATABERITA.CO – Rakernas APEKSI XVI di Makassar melahirkan 107 rekomendasi isu-isu nasional untuk Pemerintah Indonesia.
Rinciannya, 13 rekomendasi di wilayah I, empat rekomendasi di wilayah II, tujuh rekomendasi di wilayah III.
57 rekomendasi wilayah IV, tujuh rekomendasi di wilayah V, dan 19 rekomendasi di wilayah VI.
Baca Juga : Danny Pomanto Temui Dubes Indonesia untuk Jepang Paparkan Potensi Investasi Kota Makassar
Dari seluruh rekomendasi, stunting, inflasi, dan penataan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih menjadi isu nasional yang perlu untuk ditindaklanjuti secara bersama-sama.
Dari enam wilayah, rerata merekomendasikan isu ini. Salah satunya, Wilayah I yang diketuai Wali Kota Medan Boby Nasution.
Di hadapan seluruh wali kota se-Indonesia, Boby menekankan penanganan stunting saat ini menjadi penting untuk Indonesia Emas di 2045.
Baca Juga : Danny Pomanto Bakar Semangat Kontingen Kejurda Futsal Sulsel 2023
“Yang pertama sekali kita tangani itu adalah stunting di wilayah perkotaan yang relatif lebih tinggi, dan ini harus ada penanganan yang lebih baik lagi, kolaborasi antara pusat dan kota,” tutur Boby Nasution dalam Rapat Sidang Pleno Rakernas APEKSI XVI di Upperhills, Kamis (13/7) kemarin.
Wilayah II APEKSI hanya merekomendasikan dua poin yang ditujukan untuk kementrian. Yakni isu stunting dan inflasi.
Sedangkan wilayah V dari tujuh yang direkomendasikan isu penataan IKN di Kalimantan Timur menjadi catatan.
Ketua APEKSI Bima Arya mengatakan hasil rekomendasi dari seluruh wali kota anggota APEKSI akan diserahkan ke Presiden Jokowi dan calon pemimpin Indonesia.
“Kami ingin menyerahkan gagasan dari seluruh kota-kota di Indonesia, rekomendasi ini kami kirimkan ke bapak Presiden Jokowi dan Menteri terkait,” ucap Bima Arya.
Beberapa rekomendasi isu nasional dari para wali kota seperti smart city, stunting, dana kelurahan, ASN honorer, pengendalian inflasi, dana bagi hasil dari provinsi, hingga penataan IKN.
Baca Juga : Diikuti 7 Negara, Danny Pomanto Buka Turnament Softball Internasional Makassar Open 2023
“Intinya kita mau pembangunan berkelanjutan, meskipun ini merupakan tahun politik tapi kami tidak ingin pembangunan terhenti,” tegasnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan APEKSI tahun ini juga menjadi sejarah karena 85 dari 98 wali kota akan mengakhiri masa jabatannya tahun ini dan 2024 mendatang.
“Kita berada pada rotasi kepemimpinan nasional. Tentu banyak aspirasi dan inspirasi dari kota yang dibutuhkan untuk membangun negeri dengan semangat sinergi,” ucapnya.
Baca Juga : Diikuti 7 Negara, Danny Pomanto Buka Turnament Softball Internasional Makassar Open 2023
Dia juga menyampaikan Rakernas APEKSI ini menjadi platform penting bagi para pemimpin kota untuk saling berkolaborasi, berbagi pengalaman, dan mencari solusi inovatif dalam menghadapi tantangan perkotaan yang semakin kompleks.