0%
logo header
banner dprd makassar
Minggu, 26 Februari 2023 10:00

Program Lorong Wisata Raih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri

Program Lorong Wisata Raih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri

Program Lorong Wisata yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berhasil meraih penghargaan dari salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.

JAKARTA, KATABERITA.CO – Program Lorong Wisata yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berhasil meraih penghargaan dari salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.

Di bawa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, Pemkot Makassar meraih penghargaan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur.

Penghargaan dengan tema Inovasi Membangun Negeri 2023 yang diselenggarakan oleh TV One itu memilih Makassar sebagai kota dengan inovasi dan kreativitas dalam membangun Lorong Wisata.

Baca Juga : Inovasi Lorong Wisata Hantar Pemkot Makassar Raih Indonesia Awards 2023

Danny Pomanto mengatakan dirinya sejak periode pertama hingga kedua ini menginisiasi lorong sebagai pusat sirkulasi ekonomi masyarakat.

Pasalnya dia melihat, lorong sebagai episentrum Kota Makassar dan segala bentuk kegiatan ekonomi lahir dari sana.

Kata Danny Pomanto, kota itu ibarat manusia dan lorong adalah sel kota. Jika ingin memperbaharui sebuah kota maka sel-sel kota harus dikuatkan, didekatkan.

Baca Juga : Teliti Soal Lorong Wisata, Kepala Balitbangda Harap Lahir Konsep Bermanfaat untuk Kota

“Bukan hanya aspek ekonomi tetapi sosial budaya dan pendidikan. Di situlah tempat di mana semua persoalan dimulai,” kata Danny Pomanto via zoom usai menerima penghargaan yang diwakili Kepala Diskominfo Makassar Ismawaty Nur, di Studio Tv One, Epicentrum, Jakarta, Sabtu, (25/2).

Program Lorong Wisata merupakan serial terakhir penataan lorong dari periode awal Danny Pomanto dengan program Lorong Garden.

Kini manfaat ekonomi, UMKM lorong begitu terasa, dan Makassar pun menjadi kota dengan capaian pertumbuhan ekonomi 4,47% pada 2021.

Baca Juga : Kunjungi Lorong Wisata Zurich, Dubes Singapura Mr Kwok Fook Seng: Banyak Beri Manfaat untuk Masyarakat

Angka itu sangat positif jika dibandingkan dengan 2020 yang mines akibat pandemi.

Bahkan, wali kota dua periode itu sudah mendapat bocoran bahwa pertumbuhan ekonomi Makassar kembali positif pada 2022 lalu meski baru akan diumumkan BPS pada akhir Februari ini.

“Insya Allah pertumbuhan ekonomi Kota Makassar kembali baik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dari nasional dan provinsi. Apalagi kontribusi Kota Makassar terhadap provinsi sekitar 36 sampai 39%,” tuturnya.

Baca Juga : Jelang Rakernas APEKSI XVI, Fatmawati Rusdi Kembali Tinjau Tiga Lorong Wisata Minta Penambahan Tanaman Hidroponik

Selain itu, Danny Pomanto menekankan Makassar tidak bergantung pada satu sektor. Ia mencatat, Makassar memiliki empat sektor yang sangat dominan menopang perekonomian Kota Makassar.

Di antaranya, sektor bisnis, perdagangan, hotel, dan restoran serta properti menjadi empat hal yang sangat mendominasi ekonomi Makassar.

Di samping memperhatikan core ekonomi tadi, dirinya juga selalu melakukan public engagement ke masyarakat untuk memberdayakan Lorong Wisata.

Baca Juga : Jelang Rakernas APEKSI XVI, Fatmawati Rusdi Kembali Tinjau Tiga Lorong Wisata Minta Penambahan Tanaman Hidroponik

“Kita selalu melibatkan masyarakat terutama untuk membangun ekonomi dari lorong-lorong karena ekonomi makro dan mikro itu sebuah sistem jadi bekerja dari bawah dan mempersempit gini rasio di kota Makassar sehingga Pemkot mengintervensi pembangunan ekonomi masyarakat di lorong-lorong,” jelasnya.

Hasilnya, dampak positif dari adanya Lorong Wisata ialah menekan harga pangan sehingga inflasi menjadi terkendali.

Apalagi, di dalam Lorong Wisata itu pun dibuat program Satu Juta Polybag Gerakan Terus Menanam yang baru dilaunching pada hari ini, Sabtu 25 Februari.

Baca Juga : Jelang Rakernas APEKSI XVI, Fatmawati Rusdi Kembali Tinjau Tiga Lorong Wisata Minta Penambahan Tanaman Hidroponik

Ada dua komoditi utama yang ditanam yakni cabai dan bawang. Dua komoditi tersebut dinilai sebagai salah satu sebab lonjakan inflasi sesuai hasil analisis dari Dinas Perdagangan Kota Makassar.

Olehnya dengan menanam cabai dan bawang di lorong-lorong maka dapat mencegah inflasi terhadap dua komoditi itu.

Ia memproyeksikan tahun ini cabai tersebut akan panen hingga tujuh kali dengan total 500 kilogram dengan nilai uang Rp20 juta per lorong.

Baca Juga : Jelang Rakernas APEKSI XVI, Fatmawati Rusdi Kembali Tinjau Tiga Lorong Wisata Minta Penambahan Tanaman Hidroponik

“Satu polybag bisa menghasilkan 0,5 kg jadi kalau 1.000 polybag bisa menghasilkan 500 kg. Kalau 500 kg dan kita prediksi harga pas lebaran itu nantinya berkisar dari 35-40 ribu sekilo dikali 500 kg jadi bisa Rp20 juta per lorong dengan total 7 kali panen sampai bulan 9 tahun ini. Ini untuk satu lorong yah,” paparnya.

Pun, selain dinikmati untuk warga sekitar, hasil panen komoditi tersebut akan dipasarkan lewat PD Pasar yang nantinya akan didistribusikan melalui Kanre rong.

Kanre rong ini rencananya akan hadir berdampingan dengan kontainer pasar murah agar mempermudah masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan dapurnya.

Baca Juga : Jelang Rakernas APEKSI XVI, Fatmawati Rusdi Kembali Tinjau Tiga Lorong Wisata Minta Penambahan Tanaman Hidroponik

Dari program itu pihaknya menargetkan inflasi di Makassar turun di bawah 5% Februari ini.