MAKASSAR, KATABERITA.CO – Perumda Parkir Makassar Raya memberikan perhatian khusus terhadap sejumlah wilayah yang menjadi langganan macet.

Tim Reaksi Cepat (TRC) akan diturunkan untuk mengawasi titik-titik tersebut. Pasalnya, lokasi itu kerap dijadikan lahan parkir liar. Tak jarang membuat macet dan meresahkan pengguna jalan.
Titik tersebut di antaranya, depan Toko Satu Sama Landak Lama, Toko Alaska, Toko Lavita Pengayoman, Bintang Veteran, Bintang Pengayoman, Toko Galael Hasanuddin dan sekitar Pasar Butung.
Baca Juga : Tindak Cepat Aduan, Perumda Parkir Makassar Turunkan Tim Reaksi ke Wajo
Dirut Perumda Parkir Makassar Raya, Irham Syah Gaffar mengatakan telah menggunakan sejumlah cara untuk mengatasi kemacetan akibat parkir liar. Salah satunya menurunkan TRC.
“Masyarakat ini kurang paham terkait lahan parkir, ini tidak semua bisa, karena jelas akan mengganggu arus lalu lintas kendaraan. Tujuh titik ini menjadi atensi karena memang sudah lama bikin macet,” tegas Irhamsyah.
Dia mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut. Termasuk melakukan mediasi dengan pemilik toko. Hanya saja tidak pernah menemui solusi konkret.
Baca Juga : Perumda Parkir Makassar Raya Hadiri RAKORSUS di Bali
“Tujuh titik ini kerap menimbulkan kemacetan, karena tingkat pengunjungnya cukup tinggi. Tidak sesuai lahan parkir yang disediakan. Akibatnya parkir menyebar hingga ke badan jalan,” ujar dia.
Humas Perumda Parkir Makassar Raya, Asrul mengaku penindakan TRC Perumda parkir terus dimassifkan di titik tersebut. Termasuk menyasar titik-titik lain untuk mengantisipasi adanya parkir liar.
“Jadi intens memang kita lakukan tiap minggu di sana, kadang tiga bahkan sampai empat kali karena memang lokasi ini sudah cukup parah. Kemarin saja ada puluhan yang kita sudah tegur langsung,” kata dia.
Baca Juga : PDAM dan Perumda Parkir Raih Penghargaan Top BUMD 2024, Danny Pomanto: Jadi Acuan BUMD di Makassar
Tidak hanya masyarakat, dia juga melakukan teguran kepada juru parkir (Jukir) yang tidak becus menata perparkiran dan melakukan pembiaran masyarakat untuk parkir sembarangan.
Menurut dia, tujuh lokasi tersebut membutuhkan solusi komprehensif dari pemerintah kota. Pasalnya tingkat kunjungan ke sana terus mengalami peningkatan.
“Ditambah lagi tingkat kendaraan di Kota Makassar terus tumbuh. Alhasil, kemacetan tiap hari akan semakin parah,” ucap dia