MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berhasil lolos sampai tahap ketiga penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat menerima Tim Penilai PPD Kementrian PPN/Bappenas, di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Selasa (5/4).
Tim dari Bappenas tersebut sebanyak empat orang. Mereka adalah Eka Chandra Buana, Arif Haryana, Lilis Widyawati Dwi Lestari dan Aisyah.
Baca Juga : Natal, Gus Ipul Berbagi Kasih untuk Korban Banjir Makassar dari Gereja
Andi Sudirman mengatakan untuk pertama kalinya Pemprov Sulsel berhasil lolos sampai tahap ketiga PPD 2022, atau masuk sepuluh besar sejak dilaksanakannya kegiatan ini.
“Alhamdulillah, Sulsel berhasil sepuluh besar dan hari ini tim dari Bappenas turun langsung melakukan penilaian,” kata Andi Sudirman.
Dia berharap mendapat masukan atau feed-back dari tim penilai Kementerian PPN/Bappenas untuk pembangunan Sulsel yang lebih baik ke depan.
Baca Juga : Makassar Juara Umum I Harganas ke-31 Tingkat Sulsel, Danny Pomanto: Keluarga Inti Sebuah Kota
“Kita berharap dari Kementrian PPN/Bappenas kepada OPD melalui Bappelitbangda dapat memberikan masukan,” tutur dia.
Menurut Andi Sudirman, OPD tidak dapat merencanakan dengan baik jika tidak dikawal Bappelitbangda. Sebab semua kontrol perencanaan ada di Bappelitbangda.
“Termasuk program prioritas, bahkan kita ada satu program enam OPD yang terlibat,” sebut Andi Sudirman.
Perencana Utama Bappenas, Arif Hariyana menyebut sedang dalam tahap verifikasi sebelum resmi memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah.
“Setiap tahun kita memberikan penghargaan kepada provinsi terbaik dalam melakukan perencanaan. Provinsi Sulsel menjadi nominasi di dalam 10 besar terbaik untuk penghargaan tersebut,” kata Arif Hariyana.
Dia menjelaskan ada beberapa indikator penilaian. Diantaranya, proses perencanaan, pencapaian sasaran pembangunan dan inovasi yang dilakukan.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Lantik Pengurus Baru Masjid 99 Kubah
Selanjutnya, kata dia, inovasi menjadi poin penting untuk melihat kreatvitas daerah mencapai sasaran pembangunan. Tahapannya, lanjut Arif, diawali dengan telaah terkait dokumen perencanaan, wawancara dan terakhir verifikasi.
“Verfikasi ini bobotnya paling tinggi. Kita mau melihat apa yang sudah didiskusikan kita cek di lapangan. Setelah digabungkan akan menjadi skor final untuk penentuan akhir,” ungkap dia.
Pemprov Sulsel memiliki 30 inovasi yang ada dan sedang berjalan. Tim ini meninjau inovasi terutama terkair peningkatan dan pemulihan ekonomi di sejumlah OPD.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Lantik Pengurus Baru Masjid 99 Kubah
Dinas Perdagangan yakni peningkatan pelayanan ekspor, Dinas UMKM dan Koperasi, Dinas Kelautan dan Perikanan terkait hilirisasi perikanan, dan Dinas PUPR pembangunan jalan dan irigasi.
“Tadi kita melihat pelabuhan, ada Dinas Perdagangan Sulsel dan Pelindo. Juga Dinas Koperasi yang menurut saya cukup menarik mengenai program YESS. Harapannya ini menjadi terbaik bagi Sulsel, ini sudah menunjukkan ada yang berbeda dan bisa ditawarkan atau inovasi bisa direplikasi secara nasional,” tutup Arif.