0%
logo header
iklan dprd makassar 2025
Minggu, 11 Mei 2025 08:41

Pemkot Makassar Sisir Anggaran, Smart Sensor dan Proyek Fisik Dievaluasi

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin || dokumentasi kataberita.co
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin || dokumentasi kataberita.co

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Menyebut, Penyesuaian Anggaran Dilakukan sebagai Bagian Dari Kebijakan Efisiensi Nasional.

Views : 6

MAKASSAR, KATABERITA.CO — Pemerintah Kota Makassar tengah melakukan langkah serius dalam menyelaraskan efisiensi dan efektivitas anggaran tahun 2025.

banner pdam

Sejumlah program strategis, termasuk pengadaan smart sensor, pembangunan fisik, hingga pengadaan motor listrik, kini masuk dalam radar evaluasi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Munafri Arifuddin.

Munafri atau yang akrab disapa Appi, mengungkapkan bahwa penyesuaian anggaran dilakukan sebagai bagian dari kebijakan efisiensi nasional yang didorong oleh pemerintah pusat.

Baca Juga : BKPRMI dan Pemkot Makassar Dorong Perda Literasi Al-Qur’an dan Kesejahteraan Guru Mengaji

Ia menekankan bahwa belum ada keputusan final mengenai kelanjutan program smart sensor yang sebelumnya tercantum dalam APBD Pokok 2025.

“Kita mau memperbaiki dulu. Saya akan bertemu teman-teman Kominfo untuk melihat detail anggaran yang ada, supaya kita bisa menambah atau merasionalisasi,” ucap Appi, Sabtu (10/05).

Smart sensor merupakan bagian dari inisiatif kota cerdas yang dirancang untuk memantau kualitas udara secara real-time.

Baca Juga : 2.000 Sambungan Air Bersih Gratis Makassar Segera Diluncurkan

Perangkat ini dapat mendeteksi kadar karbon, polutan, hingga oksigen, dan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan berbasis data lingkungan. Namun, pelaksanaannya kini dikaji ulang untuk memastikan penggunaan anggaran yang tepat sasaran.

“Rasionalisasi bukan berarti mengurangi. Misalnya kita butuh 30 CCTV dari yang ada 10, ya kita anggarkan 30, tapi dengan spesifikasi maksimal, seperti CCTV dua mata, satu statis dan satu bergerak. Itu yang kita maksimalkan dulu sebelum ke yang lain,” jelasnya.

Langkah evaluatif ini juga menyasar pembangunan fisik yang berisiko tidak selesai tepat waktu, seperti proyek rumah sakit dan Makassar Government Center (MGC).

Baca Juga : 100 Hari Mulia: Fondasi Kota Baru Dimulai, Tujuh Program Unggulan Bergerak Serentak

Appi menilai, jika pelaksanaan dimulai di tengah tahun tanpa jaminan penyelesaian, lebih baik dianggarkan ulang pada tahun depan.

“Kalau sekarang dibangun dan tak selesai, akan mangkrak. Itu yang kita hindari. Seperti MGC, kalau memang bisa selesai sempurna tahun ini, silakan lanjut. Tapi kalau tidak, kita tunda,” tegasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya esensi dari setiap pembangunan. Menurutnya, yang terpenting bukan siapa yang memulai proyek, tetapi untuk apa proyek itu ditujukan.

Baca Juga : Wali Kota Munafri dan PLN Sepakat Percepat Elektrifikasi Kepulauan Makassar

“Ini bukan soal siapa yang bangun. Yang penting, manfaatnya untuk masyarakat. Jangan sampai hanya menjadi simbol tanpa fungsi,” ujarnya.

Selain proyek besar, penyisiran juga mencakup pengadaan motor listrik untuk operasional pengangkutan sampah. Program ini pun tengah dikaji ulang demi efisiensi.

“Iya, pasti kita evaluasi. Banyak hal yang harus diselesaikan,” tambahnya.

Baca Juga : Wali Kota Munafri dan PLN Sepakat Percepat Elektrifikasi Kepulauan Makassar

Hingga saat ini, Pemkot Makassar telah berhasil menyisir anggaran sekitar Rp560 miliar. Angka tersebut diperkirakan bisa meningkat hingga Rp650 miliar seiring dengan proses penyisiran yang masih berlangsung.

“Masih ada potensi efisiensi, meski tidak banyak lagi. Target maksimalnya sekitar Rp650 miliar,” pungkas Appi. (Jie_e)