0%
logo header
Sabtu, 01 Januari 2022 23:52

Gegara Pegawai Bawa Enam Warga yang Belum Vaksin, Dinkes Makassar Sebut Vaksinasi Meningkat Drastis

Salah satu siswi SMPN 3 Makassar diskrining sebelum disuntik vaksin Covid-19 || Foto: kataberita
Salah satu siswi SMPN 3 Makassar diskrining sebelum disuntik vaksin Covid-19 || Foto: kataberita

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengeluarkan kebijakan meminta ASN dan tenaga honorer untuk mencari warga yang belum disuntik vaksin Covid-19. Kebijakan itu dinilai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Nursaidah Sirajuddin efektif untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Makassar.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengeluarkan kebijakan meminta ASN dan tenaga honorer untuk mencari warga yang belum disuntik vaksin Covid-19.

Kebijakan itu dinilai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Nursaidah Sirajuddin efektif untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Makassar.

Buktinya, warga yang divaksin tiap hari terus bertambah. Pada 23 Desember lalu, hanya ada tiga ribu warga yang berhasil divaksin oleh tenaga kesehatan di seluruh fasilitas layanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di puskesmas.

Baca Juga : PJ Sekda Tekankan Perkuat Layanan Dottoro’ta di Forum Perangkat Daerah Dinas Kesehatan

Namun keesokan harinya, pada 24 Desember bertambah menjadi enam ribu. Kemudian naik hampir dua kali lipat pada 25 Desember yang mencapai sepuluh ribu orang.

“Peningkatannya luar biasa dari tanggal 23 kita mulai. Dari 3 ribu kita vaksin per hari, naik jadi 6 ribu di tanggal 24, naik lagi di tanggal 25 jadi 10 ribu. Kalau bisa 20 ribu per hari, itu yang kita harapkan,” ucap Nursaidah Sirajuddin, Sabtu (1/1).

Kendati demikian, seluruh OPD harus lebih aktif mengejar target. Masing-masing pegawai harus membawa enam warga yang belum vaksin atau yang hanya vaksin pertama sesuai intruksi wali kota.

Baca Juga : Danny Pomanto Tinjau Fasilitas RS JEC Orbita Makassar

“Kita kan 22 ribu pegawai, jadi 132 ribu. Ini yang akan kita maksimalkan,” ujarnya.

Capaian vaksinasi pada 25 Desember kemarin sudah mencapai 81,53%. Sementara lanjut usia atau lansia masih di angka 43%. Sinkronisasi data perlu digenjot.