0%
logo header
banner dprd makassar
Minggu, 07 November 2021 14:46

Damkar Makassar Beli 24 Unit Drone, Habiskan Anggaran Rp3 Miliar

Pemkot Makassar menggunakan drone mengirim obat ke KM Umsini || ist
Pemkot Makassar menggunakan drone mengirim obat ke KM Umsini || ist

Dinas Pemadam Kebakaran Makassar membeli 24 unit drone dengan spesifikasi berbeda. Tak tanggung-tanggung anggaran yang dihabiskan mencapai Rp3 miliar

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar membeli 24 unit drone dengan spesifikasi berbeda.

16 unit drone dilengkapi dengan kamera yang bisa membaca suhu tubuh dan pergerakan manusia.

Sedangkan delapan lainnya, merupakan drone medical yang bisa mengangkat beban maksimal lima kilo gram.

Baca Juga : BPBD Makassar Antisipasi Potensi Kekeringan di Awal Musim Kemarau

Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dihabiskan mencapai Rp3 miliar.

Rencananya, 16 drone tersebut akan diberikan ke 15 kecamatan, dan satu lagi disimpan di Damkar Makassar

Plt Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin mengungkapkan alat ini sangat canggih.

Baca Juga : Danny Pomanto Raih Penghargaan Wali Kota Terfavorit Peduli Pencegahan-Penyelamatan Kebakaran

Cara kerjanya, ketika diterbangkan maka drone akan mengirim visual yang terkoneksi dengan wallroom di Damkar.

“Jadi ketika ada reruntuhan gedung, pencarian, termasuk kebakaran mampu membaca suhu tubuh jadi kita bisa dapat titik pencariannya, misalnya di sini ada korban,” kata Hasanuddin.

Dengan begitu, kata dia, penanganan bisa segera dilakukan dengan cepat.

Baca Juga : Damkar Makassar Target Juara Umum National Firefighter Skill Competition 2023

Karena drone tersebut bisa menginformasikan teknis penangan yang tepat.

“Kita dikirimkan visualnya kita bisa membaca teknis pemadaman sepeti apa, berarti rencana operasinya berjalan,” ujar dia.

Tidak hanya itu, drone ini juga bisa membaca akses masuk yang dapat dilalui petugas.

Baca Juga : Tali Tiang Bendera di DPRD Makassar Putus, Sekwan Minta Bantuan Damkar

“Selama ini kita terkendala karena banyak motor yang parkir di lorong kecil, dengan drone ini kita bisa cari alternatif lain,” tutur dia.

Hanya saja, pihak yang mengoperasikan drone ini harus profesional dan punya lisensi.

Sebab ada etika-etika yang harus dipahami penggunanya.

Baca Juga : Tali Tiang Bendera di DPRD Makassar Putus, Sekwan Minta Bantuan Damkar

“Yang mengoperasikan perlu ada lisensi, tidak sembarang yang pakai,” tegas Hasanuddin.

Sementara, delapan drone medical juga akan digunakan kecamatan. Satu drone menjangkau dua kecamatan.

Kata dia, drone ini mampu mengangkat barang hingga lima kilogram.

Baca Juga : Tali Tiang Bendera di DPRD Makassar Putus, Sekwan Minta Bantuan Damkar

“Jadi bisa diangkat apar (alat pemadam api ringan), bisa air mineral, begitu ada korban banjir kita kirimkan air mineral ke titik itu,” ungkap dia.

Contoh lain, ketika ada warga yang tenggelam bisa dikirimkan pelampung. Drone jenis ini, kata dia, pernah dipraktikkan mengantar obat di KM Umsini.

Hanya saja menurut dia, drone ini lebih bagus karena mampu mengangkat apar.

Baca Juga : Tali Tiang Bendera di DPRD Makassar Putus, Sekwan Minta Bantuan Damkar

“Ketika ada kebakaran mobil atau korslet di mobil di jalan, itu bisa kita kirimkan di titik lokasi, diterima dan dipadamkan warga sekitar,” ucap dia.